2016_TA_PP_ALEXANDER_ARNO_1-COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_ALEXANDER_ARNO_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_ALEXANDER_ARNO_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_ALEXANDER_ARNO_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_ALEXANDER_ARNO_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada industri manufaktur, persaingan yang terjadi adalah persaingan untuk
mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi permintaan
konsumen. Ilmu statistika pengendalian mutu adalah alat yang digunakan untuk
memastikan kualitas produk terjaga. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak
ditemukan karakteristik mutu produk dengan luaran sesuai dan cacat/tidak sesuai.
Karakteristik mutu ini disebut atribut. Salah satu metode yang dapat digunakan
untuk menjaga kualitas produk adalah diagram kendali. Tugas akhir ini akan
membahas tentang diagram kendali ?, yang merupakan diagram kendali atribut
berdasarkan proporsi cacat sampel. Untuk mendapatkan proporsi cacat sampel,
dibutuhkan suatu teknik pengambilan sampel yang sesuai. Dalam tugas akhir ini
akan dibandingkan antara teknik pengambilan sampel acak sederhana (SRS) dan
teknik pengambilan sampel dengan nominasi maksima (MNS), menggunakan dua
nilai limit kendali yaitu 3? dan 6?. Teknik MNS mengurutkan data banyak cacat
produk dari yang terkecil sampai terbesar. Kemudian yang ditinjau lebih lanjut
dalam membangun diagram kendali ? hanya banyak cacat produk terbesar. Data
yang digunakan dalam tugas akhir ini merupakan data sekunder produksi Boom
PC130 F-7 dari PT. Komatsu Indonesia. Dibuat beberapa batasan untuk
menyesuaikan data agar dapat diolah menggunakan diagram kendali ?. Hasil
pengolahan data menunjukkan bahwa: teknik MNS lebih efektif dibandingkan
teknik SRS karena proporsi cacat sampel yang ditinjau hanya proporsi cacat
maksimum dari setiap kelompok pengambilan sampel, diagram kendali ? dengan
teknik MNS lebih sensitif dalam mendeteksi proporsi cacat sampel yang berada di
luar batas kendali dibandingkan teknik SRS, dan semakin tinggi nilai limit
kendali, tingkat toleransi produksi terhadap produk menjadi lebih tinggi pula.