Pada tahun 2015 PT XYZ Bank International Indonesia, menggeser target pasarnya hanya
terbatas pada industri pangan dan agribisnis, hal sesuai dengan visi dan misi Group XYZ
Belanda Banking for Food. Namun dikarenakan persiapan yang kurang matang, pergeseran
ini menghasilkan NPL yang tinggi dan perusahaan mengalami kerugian. Sehubungan
dengan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menentukan sub sektor mana yang lebih
menguntungkan dan memiliki risiko lebih kecil di dalam industri pangan dan agribisnis di
Indonesia.
Penelitian ini menggunakan Altman Z Score dan Time Interest Earned ratio untuk
menentukan peringkat sector-sektor di industri Pangan dan Agribisnis. Altman Z Score
mewakili faktor sustainibility karena biasa digunakan untuk memprediksi kebangkrutan
perusahaan, sementara rasio Time Interest Earned menunjukkan kemampuan bayar sebuah
perusahaan. Industri itu sendiri terdiri dari beberapa sektor yaitu Farming, Processing dan
Retail. Perhitungan dilakukan terhadap data keuangan tiga puluh perusahaan Tbk dalam
tiga tahun terakhir di tiga sektor Pangan dan Agribisnis tersebut. Hasil perhitungan Altman
dan TIE diolah kembali menggunakan pendekatan statistik Kruskal-Wallis dan Mann-
Whitney test untuk mengetahui peringkat dari sektor-sektor ini. Penelitian ini juga
menganalisa industri pangan dan agribisnis di Indonesia menggunakan analisis PESTLE
dan Porter’s Five Forces, dan bagaimana posisi PT XYZ Bank International Indonesia di
antara pesaingnya di industri perbankan di Indonesia dengan menggunakan analisis SWOT,
yang nantinya hasil analisis akan digunakan dalam rencana implementasi.
Berdasarkan hasil perhitungan Altman Z Score dan Time Interest Earned ratio dan
membandingkan hasilnya, sektor Processing di Industri Pangan dan Agribisnis di Indonesia
adalah yang paling menguntungkan dan memiliki risiko paling rendah dibandingkan
dengan sektor Farming dan Ritel.
Rencana pelaksanaan analisis ini diletakkan pada jadwal waktu dengan periode satu tahun
dan penyediaan sumber daya manusia dan divisi perbankan bisnis.