digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada tahun 2015 PT XYZ Bank International Indonesia, menggeser target pasarnya hanya terbatas pada industri pangan dan agribisnis, hal sesuai dengan visi dan misi Group XYZ Belanda Banking for Food. Namun dikarenakan persiapan yang kurang matang, pergeseran ini menghasilkan NPL yang tinggi dan perusahaan mengalami kerugian. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menentukan sub sektor mana yang lebih menguntungkan dan memiliki risiko lebih kecil di dalam industri pangan dan agribisnis di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Altman Z Score dan Time Interest Earned ratio untuk menentukan peringkat sector-sektor di industri Pangan dan Agribisnis. Altman Z Score mewakili faktor sustainibility karena biasa digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan, sementara rasio Time Interest Earned menunjukkan kemampuan bayar sebuah perusahaan. Industri itu sendiri terdiri dari beberapa sektor yaitu Farming, Processing dan Retail. Perhitungan dilakukan terhadap data keuangan tiga puluh perusahaan Tbk dalam tiga tahun terakhir di tiga sektor Pangan dan Agribisnis tersebut. Hasil perhitungan Altman dan TIE diolah kembali menggunakan pendekatan statistik Kruskal-Wallis dan Mann- Whitney test untuk mengetahui peringkat dari sektor-sektor ini. Penelitian ini juga menganalisa industri pangan dan agribisnis di Indonesia menggunakan analisis PESTLE dan Porter’s Five Forces, dan bagaimana posisi PT XYZ Bank International Indonesia di antara pesaingnya di industri perbankan di Indonesia dengan menggunakan analisis SWOT, yang nantinya hasil analisis akan digunakan dalam rencana implementasi. Berdasarkan hasil perhitungan Altman Z Score dan Time Interest Earned ratio dan membandingkan hasilnya, sektor Processing di Industri Pangan dan Agribisnis di Indonesia adalah yang paling menguntungkan dan memiliki risiko paling rendah dibandingkan dengan sektor Farming dan Ritel. Rencana pelaksanaan analisis ini diletakkan pada jadwal waktu dengan periode satu tahun dan penyediaan sumber daya manusia dan divisi perbankan bisnis.