digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Transportasi umum yang kurang memadai menyebabkan sebagian penduduk menggunakan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan kemacetan terutama pada kota-kota besar. Kereta metro kapsul diharapkan menjadi salah satu solusi permasalahan transportasi terhadap kota-kota besar tersebut. Untuk menjamin aspek keselamatan pengguna, kereta metro kapsul ini harus memenuhi regulasi yang ada, antara lain dari aspek kekuatan struktur dalam menahan beban pada kategori beban operasi dan beban kondisi terburuk. Tugas sarjana ini memiliki tujuan membandingkan simulasi metode elemen hingga model garis dan solid, dan menentukan tingkat keamanan stuktur upper frame berdasarkan standar ANSI/ASCE/T&DI 21.2-08. Analisis kekuatan struktur diawali dengan studi literatur, pengumpulan informasi mengenai model dan spesifikasi kereta metro kapsul, pola operasi, penentuan standar perancangan, perumusan berbagai kasus pembebanan, pemodelan elemen hingga, hingga perolehan tingkat keamanan struktur berdasarkan standar. Hasil kasus pembebanan operasi dan kondisi terburuk baik model garis maupun model solid mempunyai nilai yang berdekatan dengan error rata-rata 15,7% dan 13,1%. Dari hasil analisis elemen hingga juga diketahui stress range terbesar yang terjadi pada kasus beban operasi vertikal, dengan nilai 54,36 MPa pada model garis dan 48,11 MPa pada model solid. Pada kategori beban kondisi terburuk, tegangan tertinggi terjadi pada kondisi rem mendadak belokdatar yang memiliki nilai tegangan Von-Mises 296,76 Mpa pada model garis dan 259,82 MPa pada model solid. Lokasi kritis ini berada pada rib tumpuan suspensi. Dapat disimpulkan analisis kekuatan stuktur upper frame dalam semua kasus pembebanan nilainya memenuhi standar.