digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode 3D printing Fused Deposition Modelling (FDM) merupakan metode yang paling diminati dari berbagai jenis metode 3D printing yang ada di pasaran. Metode 3D printing FDM menggunakan filamen plastik sebagai material pencetak. Pada saat ini material pencetak yang tersedia secara komersil untuk metode 3D printing FDM masih sangat terbatas dan mahal sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mencari material pencetak alternatif yang dapat digunakan dalam proses 3D printing FDM. Polipropilena merupakan salah satu kandidat material yang memiliki potensi sebagai material pencetak alternatif untuk metode 3D printing FDM. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan mesin ekstrusi plastik sederhana untuk memproses plastik polipropilena ke dalam bentuk filamen. Terdapat empat jenis filamen polipropilena yang dibuat yaitu filamen polipropilena high impact (PPHI), filamen polipropilena daur ulang dari limbah tutup botol air mineral (LBTAM), filamen blend polipropilena high impact dan polipropilena LBTAM (fraksi berat 10% PPHI hingga 40% PPHI), serta komposit polipropilena/rami (fraksi volume rami 5%). Pengaruh dari penambahan fraksi berat PPHI ke dalam PP LBTAM dan penambahan fraksi volume rami 5% ke dalam PPHI terhadap parameter proses ekstrusi filamen dan proses 3D printing dilakukan dengan pengamatan visual dan pengukuran dimensi dari produk hasil 3D printing. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa mesin ekstrusi plastik sederhana yang dibuat mampu menghasilkan filamen plastik untuk 3D printing dengan kapasitas produksi 13,08 gram hingga 18,40 gram per jam. Penambahan PPHI ke dalam filamen PP LBTAM meningkatkan sifat mampu gulung filamen serta mengurangi warping pada filamen maupun produk hasil 3D printing. Penambahan partikel rami sebesar 5% volume ke dalam PPHI menurunkan sifat mampu gulung dari filamen serta meningkatkan pertambahan dimensi arah sumbu-z pada produk hasil 3D printing. Pada penelitian ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa filamen plastik berbahan dasar polipropilena berpotensi sebagai filamen plastik untuk aplikasi 3D printing FDM.