Daerah penelitian terletak pada koordinat 110° 26' 50,651" BT–110° 29' 1,201" BT
dan 7° 16' 13,454" LS–7° 14' 4,.464" LS yang secara administratif meliputi
Kecamatan Bawen dan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Luas daerah penelitian adalah 8,75 km2 dengan skala peta 1: 10.000. Tujuan
penelitian secara umum adalah untuk menentukan kondisi geologi teknik dan untuk
menentukan daya dukung batuan dan tanah pada area Jalan Tol Semarang–Solo
STA 24,5–28 dan sekitarnya. Geomorfologi daerah penelitian merupakan
perbukitan volkanik dan dataran volkanik dengan kemiringan lereng 0–70 %.
Geologi teknik daerah penelitian dibagi menjadi Satuan Lanau Lempungan, Satuan
Pasir Lempungan, Satuan Lava Andesit, dan Satuan Breksi Piroklastik. Nilai daya
dukung izin fondasi dangkal pada kedalaman 0–16 m pada BW-11a (STA 24,5)
berkisar 1,50–10,37 ton/m2, BW-26 (STA 26,3) berkisar 5,73–13,77 ton/m2, dan
BW-29 (STA 28) berkisar 5,19–13,77 ton/m2. Nilai daya dukung izin fondasi dalam
pada kedalaman 0–30 m pada BW-18 (STA 25) berkisar 250,78–574,75 ton dan
pada BW-22 (STA 25,2) berkisar 23,56-538,82 ton. Faktor yang mempengaruhi
nilai daya dukung adalah jenis tanah, aktivitas tanah, dan sifat keteknikan. Tanah
nonkohesif akan memberikan nilai daya dukung yang lebih tinggi dibanding tanah
kohesif. Aktivitas tanah yang tinggi cenderung memberikan nilai daya dukung yang
rendah karena memiliki mineral lempung yang aktif. Sifat keteknikan berupa kohesi
dan sudut geser dalam memiliki korelasi yang positif dengan nilai daya dukung.