digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2016_TA_PP_ANINDYA_SILMI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_ANINDYA_SILMI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_ANINDYA_SILMI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_ANINDYA_SILMI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_ANINDYA_SILMI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_ANINDYA_SILMI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_ANINDYA_SILMI_1-BAB_7.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_ANINDYA_SILMI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan

Kota Bandung merupakan salah satu kota besar yang berkepadatan tinggi di Indonesia. Seiring bertambahnya kepadatan penduduk, kebutuhan lahan permukiman pun semakin meningkat. Namun, ketersediaan lahan permukiman di wilayah perkotaan semakin terbatas dan nilainya semakin tinggi. Pemerintah Kota Bandung mulai berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan rencana pembangunan Apartemen Rakyat. Apartemen Rakyat merupakan salah satu bagian dari program utama Pemerintah Kota Bandung periode 2013-2018 dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan di wilayah perkotaan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Apartemen Rakyat ini akan dibiayai oleh pihak swasta dan dibangun di atas lahan milik Pemerintah Daerah Bandung dengan konsep mixed-use yaitu menggabungkan fungsi hunian dengan fungsi komersial. Fungsi huniannya sendiri terdiri dari hunian bersubsidi untuk masyarakat kelas menengah ke bawah dan hunian non-subsidi untuk masyarakat kelas menengah. Dengan konsep mixed-use ini diharapkan dapat terjadi subsidi silang antara masing-masing unit hunian dalam rentang harga antara konsumen middle income dan low income, serta subsidi dari area komersial. Isu yang diangkat adalah segregasi dan integrasi yaitu bagaimana mengintegrasikan tiga fungsi berbeda yang umumnya terpisah dalam suatu kesatuan Kompleks Apartemen Rakyat. Program dirumuskan berdasarkan studi dan analisis. Studi dilakukan dengan mengkaji proyek dan tipologi, serta membandingkan preseden, sedangkan analisis dilakukan dengan menganalisis tapak, konteks lingkungan, pengguna dan kegiatan.