digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2016_TS_PP_RIKA_AMALIA_COVER.pdf
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

2016_TS_PP_RIKA_AMALIA_BAB_1.pdf
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

2016_TS_PP_RIKA_AMALIA_BAB_2.pdf
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

2016_TS_PP_RIKA_AMALIA_BAB_3.pdf
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

2016_TS_PP_RIKA_AMALIA_BAB_4.pdf
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

2016_TS_PP_RIKA_AMALIA_BAB_5_A.pdf
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

2016_TS_PP_RIKA_AMALIA_BAB_5_B.pdf
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

2016_TS_PP_RIKA_AMALIA_BAB_5_C.pdf
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

2016_TS_PP_RIKA_AMALIA_BAB_6.pdf
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

2016_TS_PP_RIKA_AMALIA_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus

Saat ini kebijakan pengembangan pertanian hortikultura di Indonesia telah berhasil mendorong terjadinya peningkatan produksi, namun peningkatan itu belum didukung oleh pemasaran yang mampu menangkap dinamika permintaan pasar dan perubahan preferensi konsumen yang terjadi secara cepat. Selain itu sistem pemasaran yang belum efektif dan efisien juga menjadi menyebabkan terkendalanya pemasaran hasil-hasil pertanian hortikultura sehingga usaha tani yang dilakukan belum optimal karena belum mampu memberikan peningkatan pendapatan terhadap petani. Melalui metode penelitian kualitatif, penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi sejaumanana keberadaan modal sosial dan dukungannya terhadap menumbuh kembangkan inovasi dan pendifusiannya kepada petani baik dalam kegiatan ekonomi maupun dalam kegiatan sosial. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam kepada petani hortikultura yang ada di Desa Cisondari Pasirjambu dan Desa Cibodas Lembang dengan menggunakan metoda purposive sample dan snowball yang kemudian diolah dengan melakukan analisis isi terhadap transkrip. Selanjutnya dilakukan teknik pencocokan antara pola hubungan teoritis dengan pola hubungan secara empiris. Temuan dari penelitian ini menunjukkan keberadaan modal sosial yang relatif tinggi terutama pada komponen kepercayaan, kerjasama dan partisipasi dalam kegiatan ekonomi mampu mendukung inovasi pemasaran secara mandiri baik di dalam kelompok maupun diluar kelompok dengan karakteristik inovasi yang meluas ketika terjadi penggunaan saluran komunikasi yang beragam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komponen modal sosial kepercayaan dan kerjasama merupakan komponen utama dalam difusi inovasi pemasaran pertanian yang ditunjang oleh komponen partisipasi aktif dalam penggunaan saluran komunikasi yang beragam Sehingga pada akhirnya mampu memacu pengembangan ekonomi lokal.