Radioterapi merupakan terapi untuk menghancurkan tumor dengan memanfaatkan radiasi pengion. Prinsip dari radioterapi adalah memberikan dosis maksimum pada target dengan dengan dosis seminimum mungkin yang diterima oleh jaringan sehat di sekitarnya. Peneletian ini bertujuan untuk mengevaluasi perencanaan terapi radiasi secara kuantitatif pada dua pengaturan Multileaf Collimator (MLC) yaitu statis dan dinamis pada teknik Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT). Sampel berupa 5 pasien kanker paru yang diperoleh dari RS Santosa Bandung. Evaluasi dilakukan dengan analisis dosimetri dan biologis berdasarkan data Dose Volume Histogram (DVH). Analisis dosimetri dilakukan dengan beberapa paramater seperti Conformity Index (CI), Homogeneity Index (HI), Target Coverage Index (TCI), Conformity Number, Uniformity Index (UI), Conformal Index (COIN), Plan Quality Index (PQI) serta parameter biologis seperti Equivalent Uniform Dose (EUD), Tumor Control Probability (TCP), dan Normal Tissue Complication Probability (NTCP). Signifikansi perbedaan antara kedua jenis pengaturan MLC dihitung dengan menggunakan uji statistik t berpasangan untuk mengetahui nilai p sebagai parameter perbandingan. Dari hasil data dan pengolahan diperoleh penggunaan DMLC memberikan nilai parameter yang lebih baik pada kualitas perencanaan terapi dibanding dengan SMLC. Namun hasil SMLC masih berada pada rentang yang aman dan sesuai dengan protokol sehingga kedua pengaturan MLC dapat menjadi pilihan untuk terapi radiasi.