digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2013_TA_PP_JUANDI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_JUANDI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_JUANDI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_JUANDI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_JUANDI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_JUANDI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_JUANDI_1-PUSTAKA1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Asam urat merupakan produk utama hasil metabolisme purin dalam tubuh manusia yang sebagian besar dikeluarkan melalui urin dan sebagian sangat kecil melalui keringat. Kekurangan ataupun kelebihan kadar asam urat dalam tubuh manusia mengindikasikan adanya penyakit seperti gout, hyperuricemia, penyakit Leysh-Nyan, obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit hati, dan ginjal. Analisis kadar asam urat dalam tubuh (urin) dapat dilakukan dengan menggunakan metode elektrokimia, yaitu menggunakan teknik voltammetri. Pada penelitian ini, elektroda kerja yang digunakan merupakan EPK (Elektroda Pasta Karbon) termodifikasi MIP (Molecularly Imprinted poli (3-aminophenol). EPK termodifikasi MIP ini dibuat dengan menggunakan teknik CV (cyclic voltammetry) dalam larutan monomer 3-aminofenol 20 mM dan asam urat 10 mM sebanyak 5 pindaian pada pH 12 dalam elektrolit pendukung larutan NaOH 0,1 M pada rentang potensial -0,2V – 1 V dan laju pindai 100 mV/s. Buffer fosfat 0,1 M pH 7 digunakan sebagai elektrolit pendukung dalam analisis asam urat. Daerah linear pengukuran berada pada konsentrasi 10 – 500 ?M dengan limit deteksi 3,15 ?M. Penentuan asam urat dalam sampel urin menggunakan elektroda ini menunjukkan akurasi yang baik.