2013_TA_PP_CINDY_ANGELIKA_1-COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_CINDY_ANGELIKA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_CINDY_ANGELIKA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_CINDY_ANGELIKA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_CINDY_ANGELIKA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_CINDY_ANGELIKA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2013_TA_PP_CINDY_ANGELIKA_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kafein merupakan senyawa yang banyak terkandung dalam teh, kopi, coklat, minuman bersoda, dan minuman berenergi. Walaupun memiliki efek positif, seperti mengurangi resiko kanker, konsumsi kafein secara berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan khususnya masalah ketergantungan sehingga pengukuran terhadap kadar kafein perlu dilakukan agar tidak terjadi konsumsi kafein secara berlebih. Pada penelitian kali ini, dilakukan pengukuran kadar kafein pada sampel menggunakan metode voltametri, yaitu Differential Pulse Voltammetry (DPV), menggunakan elektroda pasta karbon yang dimodifikasi Molecularly Imprinted Polymer (MIP) dengan 3-aminophenol sebagai monomernya. Elektroda pasta karbon yang dimodifikasi MIP memiliki kinerja yang paling baik dibandingkan dengan elektroda pasta karbon yang dimodifikasi dengan Non Imprinted Polymer (NIP) dan elektroda pasta karbon yang tidak dimodifikasi. Kinerja elektroda paling baik jika pengukuran dilakukan pada pH 3. Daerah linier elektroda ditemukan pada rentang konsentrasi kafein antara 0,01 mM – 1,0 mM dengan limit deteksi 3,86 ?M. Metoda yang dikembangkan memiliki akurasi yang sangat baik. Hasil analisis kafein dalam sampel nyata sesuai dengan hasil analisis menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC).