digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Alifatik-aromatik (semi-aromatik) poliamida adalah bahan kinerja tinggi dengan ketahanan sifat kimia, mekanik, termal dan listrik yang luar biasa. Bahan ini memiliki aplikasi yang luas dalam bidang industri listrik, kelautan, kedirgantaraan, otomotif dan energi. Sayangnya, produksi poliamida semi-aromatik di industri tidak ramah lingkungan: penggunaan monomer berbasis minyak bumi meningkatkan konsumsi minyak bumi dan emisi. Selain itu, konsumsi energi yang tinggi biasanya diperlukan karena suhu sintesis yang digunakan lebih dari 200 oC. Meningkatnya kekhawatiran mengenai defisit energi dan masalah polusi menjadikan pemanfaatan monomer berbasis bio dan biokatalis dalam sintesis poliamida menjadi suatu hal yang menarik. Pada penelitian ini, furan poliamida berbasis bio berhasil diproduksi menggunakan Candida antartica Lipase B sebagai katalis melalui polikondensasi enzimatik dimetil 2,5-furandikarboksilat berbasis bio dan 1,8-oktandiamin, diamina alifatik potensial yang berbasis bio. Poliamida berbasis furan ini adalah sebuah kandidat untuk pengganti poliftalamida, poliamida semi-aromatik yang seringkali digunakan sebagai pengganti logam dalam aplikasi otomotif. Polikondensasi dimetil 2,5-furandikarboksilat dan 1,8-oktandiamin menggunakan katalis CALB diteliti melalui metode satu tahap dalam toluen dan metode dua tahap dalam difenil eter. Efek kondisi reaksi pada polikondensasi enzimatik telah dipelajari pada penelitian ini. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa metode satu tahap dalam toluen lebih baik jika dibandingkan dengan metode dua tahap dalam difenil eter. Poliamida dengan Mn???? sekitar 7,0 kg/mol diproduksi pada polimerisasi enzimatik satu tahap, sedangkan polimerisasi enzimatik dua tahap menghasilkan poliamida dengan Mn???? sekitar 3,5 kg/mol. Selain itu , Mw????? produk meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur reaksi dari 60 ke 90 oC pada polimerisasi satu tahap. Selanjutnya, struktur kimia dari furan poliamida berbasis bio yang diperoleh dikonfirmasi menggunakan 1H-NMR dan ATR-FTIR (attenuated total reflection- fourier transform infrared spectrometry). Mikrostruktur poliamida berbasis furan dengan gugus akhir yang berbeda dikarakterisasi menggunakan matrix-assisted laser desorption/ionization time-of-flights mass spectrometry (MALDI-ToF ms). Sifat termal dari poliamida yang diperoleh dipelajari menggunakan differential scanning calorimetry (DSC) dan thermal gravimetric analysis (TGA).