digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK: STUDI MENGENAI POLA TRANSFER TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KARET DAN LOGAM (Studi Kasus Industri Kecil dan Menengah Karet dan Logam di Bandung) IKM di Indonesia memegang peranan yang penting dalam menggerakan roda perekonomian di negara ini. Fakta empiris menunjukan bahwa kelompok usaha IKM mempekerjakan lebih banyak orang dibandingkan dengan industri besar. Karena itu, diperlukan usaha-usaha untuk memberdayakan IKM dengan tujuan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru lewat pendirian usaha-usaha baru dan lewat akses perluasan ke pasar-pasar baru termasuk ekspor. Ditambah dengan adanya pasar bebas, menuntut semua sektor usaha untuk menghasilkan produk secara efektif dan efisien untuk memenangkan persaingan. Tetapi tidaklah mudah agar tujuan tersebut dapat terealisasi, banyak hambatan yang menjadi kendala dalam mengembangkan IKM. Salah satu kendala adalah keterbatasan dalam mendapatkan teknologi. Banyak penelitian mengenai transfer teknologi yang telah dilakukan oleh berbagai ahli. Tetapi dalam penelitian sebelumnya tidak dibicarakan/dibahas bagaimana sebuah perusahaan mendapatkan teknologi pada tiap tahapan usaha. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang mencoba menggali bagaimana pola transfer teknologi yang terjadi pada tiap tahap tumbuhnya usaha dengan menggunakan metode studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola transfer teknologi dan mengidentifikasikan aspek yang dominan dalam transfer teknologi pada IKM Karet dan Logam di Bandung, sehingga kesimpulan dari penelitian ini tidak menggambarkan pola transfer teknologi untuk semua IKM. Dipilihnya sektor karet dan logam didasarkan alasan bahwa dalam proses produksinya, peran teknologi dalam industri ini sangat dominan. Kemampuan untuk meningkatkan teknologi IKM Karet dan Logam dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui pola transfer teknologi yang sesuai dengan karakteristik produk IKM Karet dan Logam dan mengetahui aspek yang paling berpengaruh dalam proses transfer tersebut. Hasil kajian dalam penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa terdapat tiga pola proses transfer teknologi yaitu : (1) Pola pada tahapan sebelum membuka usaha (2) Pola pada tahapan awal usaha (3) Pola pada tahapan saat berkembangnya usaha. Aspek dominan yang paling besar berpengaruh dalam membedakan pola transfer tiap tahapan tersebut adalah aspek produk yang dipilih. Bukan berarti aspek lainnya tidak berpengaruh dalam proses transfer teknologi. Dari uraian singkat di atas, kajian mengenai pola transfer teknologi pada IKM diperlukan sebagai bagian dari usaha untuk mencari masukan bagi pelaku IKM itu sendiri, bagi pemerintah sebagai pengambilan kebijakan, dan bagi calon pengusaha yang ingin mengembangkan jiwa entrepreneurnya.