Tugas akhir ini ditujukan untuk memberikan alutsista udara sebuah alat yang dapat menyamarkan keberadaannya dari musuh. Tugas akhir ini secara khusus mendiskusikan pengembangan sebuah sistem terrain-following yang dapat memperbolehkan sebuah pesawat untuk mempertahankan sebuah ketinggian tertentu di atas permukaan tanah. Untuk mempertahankan kompatibilitas dengan beragam pesawat, sistem TPF didesain untuk mengeluarkan instruksi autopilot yang universal, seperti ketinggian, kecepatan vertikal, heading, dll. Dengan demikian, sistem TPF mengakses data penerbangan yang tersedia dari avionik pesawat dan digitial terrain elevation (DTED) yang diperoleh dari United States Geological Survey (USGS). Setelah pengembangan sistem TPF, tugas akhir ini juga mengevaluasi efektivitas sistem melalui serangkaian simulasi untuk memastikan keterterapan sistem dalam penerbangan militer. Pengambangan dan evaluasi sistem TPF menggunakan dua platform: (1) Simulink sebagai platform pemrograman yang mengandung semua perhitungan dan algoritma pemrosesan data, dan (2) X-Plane sabagai platform simulasi yang mengirimkan data penerbangan dan menerima instruksi penerbangan kepada dan dari Simulink. Dalam simulasi, sistem TPF terbukti dapat memandu beberapa tipe pesawat militer penerbangan dalam melaksanakan penerbangan terrain-following yang multiwaypoint melalui beberapa rute dalam Negara Bagian Washington, A.S. Namun, sistem TPF sedikit terhambat beberapa kekurangan yang sebagian besar disebabkan oleh banyaknya random access memory (RAM) yang dibutuhkan untuk mengakses beberapa titik data dalam DTED secara bersamaan.