digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Pindad (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki usaha utama dalam produksi atau manufaktur peralatan pertahanan-keamanan dan produk industri. Kondisi perekonomian negara memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keuangan perusahaan, namun merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dikendalikan. Melihat kondisi tersebut, PT Pindad (Persero) harus mengambil sikap untuk tetap dapat mengusahakan kesejahteraan perusahaan. Hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah meningkatkan produksi dan penjualan untuk produk-produk industri. Berbeda dengan produk pertahanan dan keamanan, harga penjualan produk industri dapat lebih fleksibel karena tidak secara langsung ditetapkan oleh pemerintah. Karena itu, margin keuntungan dapat diperoleh dengan lebih besar melalui penjualan produk-produk industri. Proyek Peningkatan Fasilitas Produksi Elektrik meruupakan salah satu proyek industri yang sedang dijalankan oleh PT Pindad (Persero). Namun ditemukan kendala dalam pelaksanaan proyek yaitu waktu pelaksanaan proyek yang tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan pada tahap perencanaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran terhadap manajemen risiko terhadap proyek tersebut untuk mengetahui kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan manajemen risiko agar risiko-risiko yang ada tidak merugikan perusahaan. Proyek Peningkatan Fasilitas Produksi Elektrik tersebut digolongkan ke dalam kategori proyek Complex Product Systems (CoPS). Model pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Risk Management Capability Maturity Model for Complex Product Systems (CoPS-RM-CMM). Model tersebut dikembangkan khusus untuk mengukur kematangan kemampuan manajemen risiko proyek Complex Product Systems (CoPS). Model CoPS-RM-CMM mengelompokkan kemampuan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik manajemen risiko ke dalam 10 area yang disebut sebagai key capability area. Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui kuesioner, diketahui bahwa tingkat kematangan kemampuan manajemen risiko Proyek Peningkatan Fasilitas Produksi Elektrik adalah sebesar 3,868 yang berarti tingkat kematangan area tersebut berada pada level 3. Berdasarkan hasil pengukuran, dihasilkan rekomendasi usulan perbaikan berupa program kerja yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajemen risiko proyek untuk tiap key capability area.