digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TA PP WIDYA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Dalam penelitian batuan vulkanik, umumnya yang akan diamati adalah fraksinya, yang mana dapat berupa struktur, tekstur, mineralogi, dan karakterisasi lainnya, dan umumnya melalui sayatan tipis. Sementara itu, untuk ruang pori (pore space) akan diabaikan, karena dianggap sangat kecil. Penelitian ruang pori menggunakan sayatan tipis akan sulit karena perlu untuk membuat sayatan tipis berkali-kali. Metode sayatan tipis kurang praktis, membutuhkan biaya tinggi, dan membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini akan membahas mengenai pori serta karakterisasinya dengan menggunakan metode CT Scan Mikro. Metode CT Scan Mikro merupakan sebuah metode untuk memindai objek tanpa harus merusak sampel. Metode ini membutuhkan biaya yang cenderung lebih murah, praktis dan cepat. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diambil dari aliran lava di daerah Lembah Sapikerep, Kompleks Vulkanik Tengger. Karakterisasi ruang pori yang akan dibahas adalah area dari ruang pori, baik yang open pore space maupun closed pore space. Ruang pori ditinjau dengan potongan citra 2 dimensi dan 3 dimensi. Luas ditinjau pada potongan citra 2 dimensi dalam arah vertikal sedangkan potongan citra 3 dimensi ditinjau pula dari volum open pore space dan closed pore space sebagai informasi tambahan. Luas dan volume tersebut dibuat dalam skala persentase. Selain itu, akan diidentifikasi pula apakah pori yang terdapat dalam batuan beku memiliki kecenderungan orientasi pada arah (sudut) tertentu. Orientasi arah ini akan diteliti secara 2 dimensi dan 3 dimensi. Bentuk pori akan diteliti secara 3 dimensi, apakah kecenderungannya berbentuk bulat (bola) atau elipsoid. Hal menarik yang ditemukan dalam penelitian ini adalah adanya karakterisasi ruang pori yang kemungkinan memiliki hubungan dengan proses pembentukkan batuan itu sendiri, berdasarkan data komputasi yang diolah dengan metode CT Scan Mikro, citra hasil pemindaian, serta studi literatur. Tidak menutup kemungkinan, bahwa studi mengenai pori akan menjadi penting sebagaimana studi mengenai fraksi yang membentuk batuan.