Teknik elektrohidrodinamik yang disebut EHD, dilakukan dengan menerapkan medan elektrostatik tinggi melintasi fluida, sehingga terjadi destabilisasi lapisan perbatasan termal, lalu meningkatkan pendidihan dan pengkondensasian fluida dekat perpindahan kalor. Penelitian yang berhubungan dengan peningkatan perpindahan kalor EHD sudah bayak dilakukan.. Penelitian tersebut benar membuktikan secara eksperimental, tetapi yang berhubungan dengan pemodelan matematika dan simulasi, baik model matematika stedi state ataupun model matematika dinamik belum dilakukan. Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan dan simulasi kondenser EHD dengan dasar perbandingan adalah hasil eksperimental dari Da Silva. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan koefisien perpindahan kalor mengikuti kecenderungan yang dihasilkan oleh Da Silva. Berdasarkan hasil simulasi, kenaikan koefisien perpindahan kalor tertinggi mencapai 4,42 kali, peningkatan perpindahan kalor tertinggi mencapai 1,66 kali, keduanya diperoleh dengan menerapkan tegangan listrik sebesar 20 kV. Efek peningkatan kondensasi secara EHD pada siklus kompresi uap, yaitu kenaikkan COP sistem sebesar 8.19.