Beberapa tahun terakhir, golf telah menjadi olahraga yang lebih populer di masyarakat,
di mana komunitas yang lebih luas dapat merasakan sensasi bermain golf. Bagi
masyarakat Indonesia, golf bukan hanya olahraga atau kegiatan yang dilakukan untuk
mengisi waktu luang. Golf telah menjadi gaya hidup yang terpisah yang mencakup
banyak aspek, di mana berbagai kegiatan seperti transaksi bisnis dan pembicaraan
penting lainnya terjadi di atas lapangan golf. Golf adalah olahraga yang memiliki
potensi bisnis besar untuk dikerjakan, mulai dari biaya keanggotaan, peralatan golf,
penjualan tiket penonton, hingga industri pendukung terkait seperti makanan,
minuman, layanan, hingga penginapan yang biasanya tersedia di lapangan golf.
Fasilitas dan harga adalah dua elemen yang merupakan strategi dari setiap lapangan
golf dalam mencapai target perusahaan. Strategi berbeda yang diterapkan oleh masingmasing
lapangan golf adalah karena persaingan dalam upaya untuk mencapai pangsa
pasar terbesar di bidang penyedia lapangan golf di Bandung. Klub Golf Mountain
View berada di peringkat kedua dalam bagan pangsa pasar. Penjualan di BGG lebih
tinggi dari penjualan MVG meskipun harga untuk bermain golf di BGG lebih tinggi
daripada harga untuk bermain golf di MVG. Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mempelajari dan memecahkan
masalah ini.
Berdasarkan analisis, akar penyebab berasal dari kelemahan lapangan golf Mountain
View Golf. Akar penyebabnya termasuk promosi masih cenderung offline (kurangnya
informasi), fasilitas lapangan di dalamnya masih belum memenuhi standar
internasional tersebut (tanda, panduan di lapangan). Untuk mengatasi masalah yang
diajukan solusi yang diformulasikan untuk meningkatkan informasi produk MVG
adalah memperbarui informasi produk sehingga dapat memperbarui persepsi
pengguna ke arah yang positif.