digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Beberapa tahun terakhir, golf telah menjadi olahraga yang lebih populer di masyarakat, di mana komunitas yang lebih luas dapat merasakan sensasi bermain golf. Bagi masyarakat Indonesia, golf bukan hanya olahraga atau kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang. Golf telah menjadi gaya hidup yang terpisah yang mencakup banyak aspek, di mana berbagai kegiatan seperti transaksi bisnis dan pembicaraan penting lainnya terjadi di atas lapangan golf. Golf adalah olahraga yang memiliki potensi bisnis besar untuk dikerjakan, mulai dari biaya keanggotaan, peralatan golf, penjualan tiket penonton, hingga industri pendukung terkait seperti makanan, minuman, layanan, hingga penginapan yang biasanya tersedia di lapangan golf. Fasilitas dan harga adalah dua elemen yang merupakan strategi dari setiap lapangan golf dalam mencapai target perusahaan. Strategi berbeda yang diterapkan oleh masingmasing lapangan golf adalah karena persaingan dalam upaya untuk mencapai pangsa pasar terbesar di bidang penyedia lapangan golf di Bandung. Klub Golf Mountain View berada di peringkat kedua dalam bagan pangsa pasar. Penjualan di BGG lebih tinggi dari penjualan MVG meskipun harga untuk bermain golf di BGG lebih tinggi daripada harga untuk bermain golf di MVG. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mempelajari dan memecahkan masalah ini. Berdasarkan analisis, akar penyebab berasal dari kelemahan lapangan golf Mountain View Golf. Akar penyebabnya termasuk promosi masih cenderung offline (kurangnya informasi), fasilitas lapangan di dalamnya masih belum memenuhi standar internasional tersebut (tanda, panduan di lapangan). Untuk mengatasi masalah yang diajukan solusi yang diformulasikan untuk meningkatkan informasi produk MVG adalah memperbarui informasi produk sehingga dapat memperbarui persepsi pengguna ke arah yang positif.