digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banyaknya angka kecelakaan kerja diakibatkan dari kebiasaan pekerja dan tidak diterapkannya sistem manajemen K3 dilingkungan kantor maupun proyek. Dalam pekerjaan bahaya menjadi penyebab utama dari masalah keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja yang didasari dari prinsip dasar keselamatan dan kesehatan kerja yaitu Manusia, alat dan bahan. Ketiga prinsip tersebut akan menjadi masalah apabila tidak ditangani dengan baik. Untuk mengurangi dampak dari kecelakaan kerja, maka diperlukannya Penerapan sistem keselamatan kerja yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan di tempat kerja, mencegah dan mengurangi penyakit akibat kerja dan mencegah pencemaran lingkungan. Ketiga prinsip ini adalah dasar utama untuk penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) di suatu perusahaan. Penelitian dilakukan menggunakan metode tulang ikan. Dari permasalahan kecelakaan kerja yang ada saat ini bersumber dari empat faktor yaitu, manusia, alat, metode dan lingkungan. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan untuk mengurangi dampak-dampak yang mungkin terjadi di lingkungan perusahaan dengan cara membiasakan pekerja dalam menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Adapun dilakukan dengan sosialisasi, diskusi, pemeriksaan dan pengawasan. Hasil dari penerapan yang sudah dilakukan selama kurang lebih 1 tahun didapatkan peningkatan kinerja yang cukup baik yang dapat dilihat pada Leading Indikator dan pada Leaging indicator didapatkan penurunan angka kecelakaan kerja yang cukup baik. Adapun usulan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi diantaranya dari sisi manajemen perusahaan yang secara berkala meninjau kinerja K3 di project dan penerapan secara khusus kepada pekerja seperti pelatihan yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan membuat program yang melibatkan pekerja didalamnya