digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Polivinilpirolidon (PVP) merupakan polimer yang sering digunakan untuk berbagai bidang aplikasi biomedis sebagai media penghantar obat dan bersifat higroskopis. Penambahan Cellulose Asetat (CA) dapat menurunkan laju degradasi obat. Sintesis serat PVP/CA dapat dicampur dengan berbagai ekstrak bahan alam yang bisa digunakan sebagai penghantar obat ataupun penutup luka, salah satunya adalah ekstrak kulit manggis (EKM). Ekstrak kulit manggis telah banyak digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit, karena mengandung antioksidan dan antibakteri. Sintesis serat PVP/CA mengandung ekstrak kulit manggis dilakukan dengan metoda pemintalan elektrik menggunakan larutan polimer PVP/CA 8, 9, 10, 11 dan 12% wt yang memiliki perbandingan massa 6:4. Masing-masing larutan polimer PVP/CA dicampur dengan EKM 10% menjadi larutan prekursor dengan perbandingan massa 6:4. Serat dipintal dengan pemintal elektrik pada tegangan 12,5 kV, laju alir 1 ?L/menit dan jarak antara jarum dengan kolektor 10 cm. Rata-rata diameter yang diperoleh dari pemintalan untuk masing-masing konsentrasi adalah 311,85 nm; 447,90 nm ; 458,53nm; 500,14 nm; dan 642,48 nm. Hasil karakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan adanya interaksi antarmolekul PVP, CA dan EKM. Data uji tarik menunjukkan bahwa konsentrasi mempengaruhi kekuatan lembaran serat. Lebih lanjut, serat PVP/CA mengandung EKM dapat dikembangkan untuk aplikasi penutup luka.