Rosuvastatin calcium adalah bentuk garam rosuvastatin yang memiliki aktivitas
antilipidemia. Rosuvastatin calsium adalah obat golongan Biopharmaceutics
Clasification System (BCS) 2 yang memiliki kelarutan yang rendah dalam air
(17,96 mg/L) dan memiliki permeabilitas tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka
rosuvastatin calsium perlu diformulasikan dengan tepat agar dapat menghasilkan
ketersediaan hayati yang tinggi dan efek terapi yang maksimal. Bioavailabilitas
obat BCS 2 ditentukan oleh kecepatan disolusi obat tersebut dalam cairan
gastrointestinal sehingga diperlukan teknik dalam memformulasikan obat tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknik formulasi tablet
rosuvastatin calsium melalui teknik liquisolid dan pembentukan kompleks inklusi
dengan ß-siklodekstrin dalam rangka meningkatkan laju disolusinya. Formulasi
tablet dengan teknik liquisolid dibuat dengan konsentrasi 10% rosuvastatin
calsium dalam propilen glikol, dengan rasio Neusilin US2® (carrier) dan Aerosil
200 (coating) dibuat dengan perbandingan 10:1 dan 20:1. Selain formulasi dengan
teknik liquisolid juga dilakukan formulasi dengan teknik kompleks inklusi
rosuvastatin calsium-ß-siklodekstrin menggunakan metode kneading dan metode
freeze drying dengan perbandingan mol 1:1 dan 1:2. Sistem liquisolid dan
kompleks inklusi yang terbentuk dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRPD, DSC
dan SEM. Hasil karakterisasi menunjukkan adanya perubahan bentuk polimorf
rosuvastatin calsium. Formulasi tablet dibuat dengan cara kempa langsung
menggunakan sistem liquisolid dan kompleks inklusi yang terbentuk yang setara
dengan 10 mg rosuvastatin calsium. Berdasarkan hasil uji statistik ANOVA dan
uji lanjut LSD menunjukkan tablet rosuvastatin calsium yang dibuat dengan
teknik liquisolid dan kompleks inklusi dapat meningkatkan laju disolusi
dibandingkan dengan tablet rosuvastatin calsium murni dan tablet rosuvastatin
calsium inovator. Laju disolusi tertinggi dihasilkan oleh tablet liquisolid R20:1
pada menit ke 60 sebesar 85,53 ± 1,02 % dalam medium disolusi cairan lambung
buatan tanpa enzim dan 110,02 ± 1,71 % dalam medium disolusi cairan usus
buatan tanpa enzim.