digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Gas Y terletak di laut jawa meliputi area seluas 2788 km2. Lapangan ini terletak 200 km sebelah timur laut dari kota semarang, ibukota provinsi jawa tengah, pada kedalaman laut 60 - 70 meter. Rencana pengembangan lapangan gas Y didasarkan pada perkiraan cadangan gas sebesar 500 BC:F yang didapat dari hasil tiga sumur eksplorasi, 3D seismik tahun 2000 dan 3 sumur appraisal yang dibor pada kuarter pertama dan kedua tahun 2001. Studi Reserves dan Deliverability juga dilakukan oleh pihak ketiga yang independent, Institut Teknologi Bandung (ITB), pada bulan September 2001 dan hasilnya konsisten dengan perkiraan cadangan yang dilakukan PT X. Target market untuk lapangan ini adalah Pembangkit Listrik PLN Tambak Lorok, yang menyuplai listrik Ice kota semarang dan sekitarnya. Saat ini kapasitas yang dipunyai sebesar 1320 megawatt menggunakan turbin diesel (6 x 110 mw), turbin uap combined cycle co generation (2 x 180 mw) dan turbin uap marine fuel (2 x 50 mw & 1 x 200 mw). Adanya rencana kebijaksanaan pemerintah untuk mencabut subsidi diesel merangsang PLN untuk perlu mencari bahan bakar ahernatif yang cukup kompetitif harganya buat menyuplai Power Station Tambak Lorok dan gas dari lapangan Y ini cukup memenuhi kriteria tersebut. PLN saat ini secara aktif melakukan diskusi berkaitan dengan kondisi dan persyaratan dari perjanjian penjualan gas dari lapangan Y, untuk secepat mungkin bisa dideliver Ice Tambak Lorok MOU Teknis telah ditandatangani pada bulan july 2001 dan MOU komersialnya saat ini dalam tahap penyelesaian antara PLN, MPS, dan PT X dan diharapkan tahun 2002 ini bisa ditandatangani "perjanjian penjualan gas" (Gas Sales Agreement) seiring dengan akaProject pengembangan Lapangan Gas Y ini menghabiskan ongkos $410 juta dan tentu saja memberikan tawaran alternatif yang menarik terhadap nilai import diesel yang sangat tinggi. Hal ini akan memberikan keuntungan buat keseimbangan perdagangan Indonesia karena menggunakan sumber bahan baku domestiknya sendiri. Dengan harga gas yang ditetapkan sebesar $3.82/mmbtud maka proyek ini memberikan pendapatan $728 juta kepada pemerintah Indonesia. Selain itu, keuntungan lain yang didapat bagi PLN tambak Lorok adalah mampu mengurangi ongkos bahan bakar (penghematan) sebesar $323 juta. Satu langkah positive lainnya bagi Indonesia adalah adanya peningkatan pemanfaatan bahan bakar bersih lingkungan. PT X telah mengevaluasi pengembangan proyek ini berdasarkan data operasi dan keuangan yang ada dan menyimpulkan bahwa proyek ini bisa dilaksanakan dengan tingkat harga gas yang kompetitif dengan tingkat harga diesel import dan pengembangannya harus dilaksanakan secepatnya sehingga dapat memberikan keuntungan yang maksimum bagi pemerintah Indonesia dan PLN