ABSTRAK:
Dalam teknik kompresi suara digital, Pengkode Transformasi Sinus (Sinusoidal Transform Coding-ST C) telah diaplikasikan pada sinyal speech dan musik. Metode ini menggunakan gelombanggelombang sinus untuk memodelkan sinyal eksitasi. Berbeda dengan metode dasar yang menggunakan pulsa-pulsa sebagai sinyal eksitasi. Dalam tesis ini digunakan model STC untuk aplikasi pengkodean suara dengan laju bit rendah. Model STC membutuhkan pemodelan spektrum yang baik, frekuensi fundamental (pitch) dan keadaan voicing. Dalam tesis ini digunakan metode interpolasi liner puncak-puncak spektrum dan metode cepstrum untuk mengekstrak parameter spektrum. Metode ekstraksi parameter dengan cepstrum memungkinkan pengkode untuk beroperasi dengan laju bit rendah dan dapat memodelkan spektrum sinyal dengan baik.
Sintesis sinyal suara dilakukan dengan memodelkan kembali spektrum sinyal. Spektrum sinyal tersebut kemudian dicuplik dengan jarak kelipatan dari frekuensi pitch untuk kondisi voiced dan untuk kondisi unvoiced sinyal dimodelkan dengan frekuensi pitch tetap 100 Hz. Informasi hasil pencuplikan spektrum tersebut digunakan untuk membangkitkan kembali gelombang-gelombang sinus yang akan dijumlahkan untuk mendapatkan kembali sinyal suara.
Dalam tesis ini digunakan metode cepstrum untuk memodelkan selubung spektrum dan hanya 20 koefisien yang' ditransmisikan. Jenis kuantisasi yang digunakan adalah kuantisasi skalar. Durasi frame analisis adalah 160 cuplikan (20 milidetik). Koder dalam tesis ini dapat bekerja dengan laju frame 50 frame per detik dan laju bit 8800 bit per detik dan mempunyai segSNR rata-rata sebesar 2,0909 dB.