digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini berbagai data dan informasi ditransmisikan secara elektronik melalui sistem komunikasi digital. Berbagai metode untuk menjaga informasi agar aman dari serangan penyadapan dan pencurian pada komunikasi digital berkembang menjadi lebih kompleks. Nilai informasi tentunya akan selalu meningkat ketika kebutuhan bisnis meningkat, sementara di lain pihak jumlah serangan mengalami peningkatan juga. Side channel attack (SCA) merupakan salah satu model serangan yang dapat mengganggu keamanan informasi saat sebuah algoritma kriptografi diimplementasikan pada sebuah perangkat keras. Power Analysis adalah salah satu jenis serangan SCA yang dapat mengungkap informasi yang bernilai rahasia. Informasi yang bernilai rahasia tersebut adalah secret key yang digunakan pada sebuah perangkat keras enkripsi. Teknik serangan yang paling awal dikenal adalah differential power analysis (DPA) diperkenalkan oleh Paul Kocher tahun 1999 mengungkapkan nilai kunci benar sebesar 75%. Teknik kedua yaitu CPA(correlation power analysis) telah di usulkan dalam berbagai bentuk makalah yaitu menggunakan faktor korelasi antara trace dan hamming weight dari data yang diproses ketika proses pembangkitan kunci, hasil teknik kedua adalah waktu pencarian kunci yang jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya pada AES (advanced encryption standard). Pada disertasi ini didesain dan diimplementasikan electronic countermeasure untuk menghadapi serangan berbasis power analysis. Untuk itu dikaji terlebih dahulu aspek serangan sebagai bentuk identifikasi sebuah metode countermeasure yang tepat terhadap serangan power analysis dengan pendekatan cognitive countermeasure pada perangkat enkripsi AES. Kontribusi utama riset ini adalah pada perancangan cognitive-countermeasure dengan melakukan perubahan bentuk atau konsumsi daya dalam mempengaruhi nilai kunci dari power analysis. Perubahan bentuk signal dilakukan dengan teknik pembangkitan nilai random masking melalui mekanisme fusi informasi sebagai metoda kecerdasan cognitive tiruan. Kecerdasan kognitif tiruan (cognitive artificial intelligence) merupakan arah baru dari artificial intelligence yang berciri mempunyai kemampuan dalam memfusikan informasi. Perubahan bentuk sinyal secara random dan terus berkembang dengan fusi informasi sangat signifikan dalam menanggulangi risiko serangan berbasis analisis daya.