digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2002 FITRIKA MITA SURYANI
PUBLIC Alice Diniarti

Aspal Porus adalah campuran beton aspal dengan kadar pasir yang rendah untuk mendapatkan kadar rongga udara yang tinggi. Dipromosikan cfektif untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas pada musim hujan, untuk mengurangi percikan air dan mempunyai kekesatan permukaan yang baik pada kecepatan yang tinggi. Pada penelitian ini campuran aspal porus ditambah dengan TAFPACK-Super yaitu dengan kadar 0%, 12% dan 15%. Pengujian Cantabro Loss secara tidak terkondisi untuk 0% TAFPACK-Super menghasilkan nilai Cantabro Loss 8,89% - 19,91%. Penambahan TAFPACK-Super 12% dan 15% menurunkan nilai Cantabro Loss masing-masing menjadi 3,53% - 11,07% dan 2,40% - 9,41% , yang berarti jumlah partikel yang hilang akibat pengujian dengan Los Angeles Abrasion menjadi lebih kecil dengan penambahan TAFPACK-Super. Hasil pengujian Cantabro Loss secara terkondisi juga mempunyai kecenderungan makin kecil dengan penambahan TAFPACK-Super, yaitu 22,80% , 12,89% dan 9,9% berturut-turut untuk TAFPACK-Super 0%, 12% dan 15%. Pengujian Asphalt Flow Down juga menunjukkan kecenderungan menurunnya jumlah aliran aspal yang mengalir dengan penambahan TAFPACK-Super yaitu 0,15% - 0,29% untuk 0%, 0,07% - 0,20% untuk 12% dan 0,06% - 0,19% untuk penambahan TAFPACK-Super 15%. Karakteristik campuran pada kadar aspal optimum (KAO) dievaluasi menggunakan Marshall Immersion dan Cantabro Loss Terkondisi. Kadar Aspal Optimum (KAO) diperoleh 5,1% berdasarkan metode Australia dan 5, 5% berdasarkan metode Jepang. Penambahan 12% TAFPACK-Super meningkatkan Kadar Aspal Optimum yaitu 5,3% berdasarkan metode Australia dan 5,5% berdasarkan metode Jepang. Dengan penambahan 15% TAFPACK-Super diperoleh Kadar Aspal Optimum 5,6% berdasarkan metode Australia dan 5,5% berdasarkan metode Jepang. Untuk metode Marshall Kadar Aspal Optimum tidak dapat dihitung karena stabilitas Marshall lebih kecil dari persyaratan minimum (500 kg) dan nilai VIM Iebih besar dari persyaratan (3% - 5%).