2018_TA_P_RIZQI_FADLI_1-COVER.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_P_RIZQI_FADLI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_P_RIZQI_FADLI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_P_RIZQI_FADLI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_P_RIZQI_FADLI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_P_RIZQI_FADLI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_P_RIZQI_FADLI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Teori kopling derivatif nonminimal pertama kali diperkenalkan oleh Horndeski. Dalam beberapa tahun terakhir, teori ini mempunyai peranan penting dalam bidang kosmologi. Teori ini akan diterapkan untuk mencari solusi lubang hitam dengan metrik statik pada dimensi tinggi. Solusi lubang hitam di dimensi tinggi yang diperoleh tergeneralisasi menjadi dua, yakni untuk dimensi genap dan dimensi ganjil. Solusi ini memiliki sifat lubang hitam seperti adanya event horizon dengan singularitas di dua titik. Pada limit ? ? -?, solusi ini kembali ke solusi lubang hitam Schwarzchild. Selain itu, ditunjukkan bahwa ruangwaktu dengan model ini mematuhi relasi integral Komar. Terakhir, ditunjukkan sifat termodinamika yang terkait dengan lubang hitam ini.