digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hot Rolled Asphalt (HIM) adalah campuran beraspal yang bergradasi senjang, yang sedikit agregat kasar, lebih banyak terdiri dari campuran agregat halus, mineral filler dan aspal. Kekuatan dari campuran ditentukan oleh kekuatan mortar yaitu gabungan dari agregat halus, mineral filler dan aspal. Campuran HRA sering digunakan di Indonesia sebagai lapis permukaan, karena mempunyai kelenturan dan daya tahan yang relatif lebih tinggi. Filler adalah komponen penting dalam mortar campuran HIM, dan filler semen merupakan bahan yang umum digunakan, namun di beberapa daerah di Indonesia terkadang tidak mudah mendapatkan semen dan harganya juga relatif mahal. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi terhadap kinerja laboratorium dari abu sawit sebagai bahan alternatif untuk filler. Kemudian membandingkannya dengan filler semen dan kapur. Dalam penelitian juga dilihat kinerja dari abu sawit yang digabung dengan filler semen dan kapur dengan komposisi semen/abu sawit dan kapur/abu sawit : 100/0, 25/75, 50/50 dan 0/100. Campuran didesain berdasarkan metoda Marshall yang mengacu pada British Standard 594, (1985). Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa kadar aspal meningkat seiring dengan peningkatan kadar abu sawit, kadar aspal optimum tertinggi adalah pada campuran filler 100% abu sawit (8,37 %) dengan nilai Stabilitas Marshallnya adalah 1290 kg dan nilai kelelehan 4,30 mm. Nilai Marshall Immersion memenuhi persyaratan yaitu diatas 75% (81,936%). Dari pengujian Wheel Tracking campuran dengan filler 100% abu sawit memberikan nilai stabilitas dinamis tertinggi (12992,13 lintasan/mm) dengan laju deformasi 0,0034 mm/menit. Secara keseluruhan, dari pengujian di laboratorium memberikan hasil yang memenuhi persyaratan untuk penggunaan abu sawit sebagai filler pada HRA. Namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam skala lapangan untuk mengetahui kelayakan penggunaan abu sawit sebagai filler dalam perkerasan jalan.