digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah dilakukan suatu kajian kemagnetan batuan pada 35 sampel diorit dari Trenggalek Jawa Timur. Kaftan meliputi uji kestabilan magnetisasi remanen, identifrkasi mineral magnetik pembawa magnetisasi remanen, serta identiftkasi ukuran bulirnya. Metoda-metoda yang digunakan, antara lain, demagnetisasi dengan medan bolak-batik, pengukuran saturasi IRM (isotermal remanent magnetization), serta pengukuran suseptibilitas magnetik clan suseptibilitas anhysteretik. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa magnetisasi remanen tidak cukup stabil sebagaimana terlihat pada turunnya intensitas magnetisasi secara tajam pada medan demagnetisasi yang rendah. Namun demikian arah dari magnetisasi remanen ternyata cukup stabil. Magnetisasi remanen dibawa oleh mineral magnetite (Fe3OA) dengan ukuran bulir berkisar antara 5-25p m. Bulir magnetite dengan ukuran seperti itu tergolong ke dalam domain- jamak (multi-domain atau MD). Ketidakstabilan magnetisasi remanen dapat dijelaskan akibat dominasi magnetite yang tergolong domain jamak