digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Permasalahan penjadwalan yang dihadapi oleh bagian paintshop pada industri perakitan sepeda motor, berawal dari bagaimana menyelesaikan penjadwalan dengan meminimalkan waktu setup. Waktu setup ini disebabkan karena terjadi pergantian warna dalam proses produksi paintshop. Saat terjadi pergantian warna pada proses produksi paintshop, equipment harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk proses warna selanjutnya. Oleh karena itu penjadwalan yang dihasilkan harus dapat meminimalkan waktu yang disebabkan oleh pergantian warna. Selain minimasi waktu setup, pengiriman part ke bagian assembling menjadi salah satu performansi yang harus dipenuhi oleh bagian paintshop. Pengiriman yang dilakukan bagian paintshop harus sesuai dengan due date yang telah ditentukan, apabila pengiriman tidak sesuai dengan due date akan berdampak pada line stop assembling. Salah satu penelitian yang mempertimbangkan masalah di atas adalah penjadwalan batch dengan performansi waktu tinggal aktual part. Ide dasar penjadwalan ini adalah dengan meminimalkan total waktu part berada di lantai produksi (total actual flowtime). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode squential. Metode pertama adalah dengan mengurutkan part yang akan diproduksi oleh bagian paintshop dengan cara meminimalkan total waktu setup menggunakan pendekatan algoritma traveling saleman problem (TSP). Metode kedua adalah menjadwalkan hasil metode pertama dengan algoritma penjadwalan batch untuk minimasi total actual flowtime. Dari hasil pengembangan model yang dilakukan, diperoleh bahwa nilai total actual flowtime part di lantai produksi lebih baik dari current model. Dari hasil penjadwalan menunjukan bahwa hasil dari pengembangan model penjadwalan tidak perlu melakukan start produksi pada t=0. Hal ini berarti terdapat waktu luang yang dapat digunakan oleh bagian produksi untuk kegiatan yang lebih produktif seperti maintenance dan gugus kendali mutu dan lain sebagainya. Dengan pengertian lain bagian produksi mendapatkan jumlah kapasitas yang lebih besar dari sisa waktu yang ada. Selain sisa waktu yang diperoleh dari hasil pengembangan model penjadwalan, pengembangan model penjadwalan juga menghasilkan jumlah minimum batch yang diproduksi oleh bagian paintshop dengan nilai total actual flowtime minimal yaitu 50 unit per batch