digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

STABILISASI LEMPUNG DENGAN RESIDU ASPAL EMULID 424, Philipus Prasetya, 1999, Program Magister Sistem Dan Teknik Jalan Raya, Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung. Stabilisasi tanah adalah salah satu cara untuk memperbaiki sifat-sifat tanah asli sehingga dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan desain struktural jalan raya. Tesis ini menguraikan pengkajian laboratorium tentang stabilisasi dengan residu aspal Emulid 424. Benda-benda uji tanah diambil dari daerah Ujung Berung, Subang dan Bontang. Lempung Ujung Berung dan Bontang diklasifikasikan sebagai CH (USCS) atau A-7-6 (AASHTO) sedangkan Lempung Subang diklasifikasikan sebagai MH (USCS) atau A-7-5 (AASHTO). Penelitian stabilisasi tanah menggunakan residu aspal Emulid 424 dengan kadar 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% terhadap berat tanah kering. Pengujian CBR dan UCS dilakukan setelah masa peram 7 hari dan 14 hari. Perubahan sifat pada campuran residu-tanah diperlihatkan dengan berkurangnya nilai PI tanah. PI tanah Ujung Berung 'dari 56,99% berkurang menjadi 40,01% pada kadar residu 15%. Pada pengujian CBR dengan kadar residu 10%-15% menunjukkan kenaikan yang dapat mencapai 157%, sebagai contoh: campuran tanah Bontang dengan kadar residu aspal 10% nilai CBR 7 hari bertambah dari 3,5% menjadi 8,9%. Sebaliknya nilai CBR menurun pada kadar residu aspal 20%, sebagai contoh, nilai CBR campuran tanah Ujung Berung berkurang dari 1,7% menjadi 1,0%. Pada pengujian durabilitas standar contoh uji umur 7 hari rusak pada perendaman kurang dari 1 hari. Sehingga metode pengujian durabilitas dimodifikasi pada contoh uji umur 7 hari dalam air pada suhu 26° C selama 30 menit. Contoh uji durabilitas berukuran garis tengah 101,6 mm. Pada tes durabilitas campuran dengan kadar residu lebih dari 10% mempunyai indek ketahanan UCS lebih dari 75% dari kekuatan UCS kering. Hasil stabilisasi tanah dengan residu aspal dapat meningkatkan nilai CBR dan kekuatan UCS tanah masing-.masing sampai nilai 8,9% dan 7,9 kg/cm2. Berdasarkan standar specifikasi Bina Marga stabilisasi ini tidak dapat digunakan untuk bahan subbase (CBR 20%), tetapi dapat dipakai sebagai bahan subgrade