Pengembangan produksi ke afiliasi di negara lain (Production Offshoring) adalah strategi yang
sering dilakukan oleh perusahaan multinasional untuk menurunkan biaya produksi agar
meningkatkan daya saing perusahaan. Seringkali negara yang menerima limpahan produksi
tersebut tidak memiliki kapasitas produksi yang cukup. Untuk memenuhi tambahan jumlah
produksi tersebut, dibutuhkan analisa mendalam yang tercakup dalam proyek peningkatan
kapasitas pabrik.
Tantangannya adalah membuat rencana untuk proyek peningkatan kapasitas produksi tanpa
mengganggu aktivitas produksi yang sudah berjalan. Untuk menjawab hal tersebut, penulis
akan memperkenalkan konsep kerangka-kerja penerapan perencanaan kapasitas strategis
dalam menentukan strategi permesinan untuk proyek peningkatan kapasitas. Elemen
perencanaan kapasitas strategis meliputi perkiraan penjualan, ketersediaan sumber daya, dan
kebijakan persediaan yang dianalisa untuk mengidentifikasi mesin yang dibutuhkan.
Persyaratan tersebut kemudian disesuaikan dengan tanggal peluncuran untuk
mengindentifikasi strategi permesinan yang memungkinkan. Strategi yang dipilih akan
digunakan lebih lanjut untuk menentukan jadwal, biaya dan proyeksi profil kapasitas.
Ada beberapa sumber potensial untuk mendapatkan permesinan, membeli mesin baru,
menggunakan mesin dengan kapasitas produksi yang masih rendah atau memindahkan mesin
antar anak perusahaan . Sumber-sumber tersebut akan dielaborasi lebih lanjut terkait biaya,
waktu, persediaan dan kompleksitas proyek. Beberapa strategi permesinan dibuat dengan cara
membandingkan dan menggabungkan beberapa sumber yang paling memungkinkan. Analisis
ProCons digunakan untuk memilih strategi permesinan dari alternatif yang ada. Keputusan
selanjutnya divalidasi dengan simulasi profil kapasitas untuk memberikan bukti bahwa strategi
yang dipilih telah memenuhi tujuan dari proyek peningkatan kapasitas.
Tahap akhir adalah rencana implementasi berdasarkan strategi permesinan yang telah dipilih.
Rencana implementasi meliputi: Detail Strategi permesinan, Organisasi, Jadwal, Rencana
Komunikasi, Kontrol Biaya, dan kasus bisnis yang menyeluruh.