digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan terhadap energi minyak dan gas di Indonesia semakin meningkat, padahal produksi minyak dan gas konvensional di Indonesia semakin merosot. Sumber energi baru seperti Coalbed Methane yang berupa energi unconventional bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi gas dalam negeri. Namun eksploitasi CoalBed Methane kurang diminati dikarenakan hasil produksinya yang cenderung kecil dan dengan skema bagi hasil yang sama dengan sumber energi konvensional membuat pengembangan CBM sulit untuk mencapai nilai keekonomian. Kebijakan-kebijakan kemudian diterbitkan pemerintah untuk mengatasi hal ini. Skema bagi hasil Gross Split mencakup insentif yang diberikan kepada kontraktor yang disesuaikan dengan kondisi lapangan dan jenis reservoir yang akan dikembangkan. Meskipun dalam kontrak bagi hasil Gross Split telah terdapat insentif untuk jenis sumur unconventional di dalamnya, pajak yang dibebankan kepada kontraktor masih terbilang cukup besar yang dapat mengurangi keuntungan yang diperoleh kontraktor. Hal ini salah satu yang dapat mengurangi minat investor untuk memproduksi sumur CBM. Perekahan hidraulik kemudian dilakukan pada sumur X dengan tujuan untuk meningkatkan produksi. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan produksi dengan IRR positif dengan perolehan terbesar sebesar 31% pada perekhan hidraulik dengan target setengah Panjang rekahan xf 200ft. Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini layak dilakukan. Untuk menarik minat investor, dilakukan Analisa skema Gross Split terhadap hasil produksi dan diperoleh bagian untuk pemerintah sebesar 31.6% dan kontraktor sebesar 39,9%. Namun NPV untuk kontraktor masih bernilai negatif dengan penerapan pajak sebesar 40%. Dengan adanya PP no 27/2017 yang mengatur tentang insentif perpajakan dilakukan sensitivity besaran pajak penghasilan kontraktor. Setelah dilakukan sensitivity besaran pajak, diperoleh hasil besaran pajak yang dapat diterapkan pada kontraktor agar menarik minat kontraktor dalam memproduksi sumur ini berada di kisaran 10-15% pada target Xf = 200 ft sampai 400 ft dan di kisaran kurang 5% untuk target xf = 100 ft.