digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyedia Layanan Komunikasi (PLK) di seluruh dunia dalam kesulitan karena kehadiran bisnis Over-The-Top (OTT) yang cepat berubah. PLK merasakan penurunan pendapatan dan harus memasuki bisnis OTT untuk memperbaikinya namun hanya sedikit yang berhasil. Riset di area pengembangan inisiatif OTT oleh PLK belum ditegakkan sementara riset-riset yang ada kurang memiliki perspektif terintegrasi. Riset ini ditujukan untuk menawarkan sebuah pendekatan terintegrasi dengan mempertimbangkan karakteristik OTT. Model yang ditawarkan merupakan pendekatan sistematis yang terdiri dari tahapan keputusan dan alat bantu yang akan secara efektif membantu PLK dalam mendefinisikan portofolio bisnis OTT, memutuskan strategi pengembangan OTT, merancang model bisnis OTT, dan menerapkan parameter bisnis OTT. Model yang diusulkan akan dikembangkan dan diuji pada PLK terbesar di Indonesia dengan melibatkan tujuh eksekutif puncak dan empat puluh manager level strategies dan konsultan. Riset terdiri dari fase pengembangan model, yang menerapkan Pengembangan Model Kelompok (PMK) dan fase konfirmasi yang mengadopsi Riset Aksi (RA). Informasi dan data diperoleh menggunakan in-depth interview, kuesioner, Focus Group Discussion (FGD), dan hasil impelementasi. Konklusi riset diuji menggunakan Metode Penerimaan Teknologi (MPT) dan metode Delphi. Riset ini menyimpulkan bahwa siklus initiatif OTT terintegrasi sangat efektif bagi PLK dalam mengelola inisiatif OTT sebagaimana terlihat dari perbaikan kinerja yang signifikan. Sementara riset sebelumnya hanya memperhatikan tahap tertentu, riset ini menerapkan siklus yang lengkap dari aksi terencana, pengamatan, dan refleksi untuk memastikan keberhasilan dalam penerapan. Pendekatan ini diharapkan bisa menjadi praktek baru bagi PLK dalam pengelolaan bisnis OTT. Riset ini bersifat empiris dan generalisasi dari temuan ini pada PLK lain dan selain inisiatif OTT membutuhkan validasi lebih lanjut.