EFFECTS OF ADDING LATEX ON THE PHYSICAL PROPERTIES OF BITUMEN AND MECHANICAL PROPERTIES OF HRA MIXTURES, R. Anwar Yamin, 1993, Program Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung. Latex adalah dua monomer-Styrene dan Butadene yang dikopelimerisasikan di dalam imulsi air sehingga menghasilkan dispersi kental dan berwarna putih dari karet. Latex didapat dari karet alam yang mengandung 30% karet kering, yang diistilahkan sebagai Kandungan Karet Kering (KKK). Karet didapat dari penyadapan pohon karet. Untuk memenuhi spesifikasi karet ini dipekatkan dengan proses pemusingan sampai mengandung 60% karet kering dan diawetkan dengan Amonia. Di Indonesia disebut latex type KKK-60. Latex bisa digunakan sebagai bahan tambahan di dalam aspal yang menawarkan peningkatan stabilitas, titik lembek, penurunan kepekaan terhadap temperatur, meningkatkan durabilitas terhadap pengelupasan dan deformasi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penambahan latex pada sifat-sifat fisik aspal dan sifat-sifat mekanik dari campuran HRA dan pertibangan aplikasinya sebagai bagian dari perkerasan jalan. Campuran yang digunakan dalam studi ini adalah HRA untuk campuran lapis aus berdasarkan BS.594:1985. Resep C. Dan aspal yang digunakan adalah aspal penetrasi 60/70 yang merupakan aspal dari penyulingan Cilacap. Studi ini dibagi dua tahap. Tahap pertama mempelajari sifat-sifat dari aspal dan aspal karet. Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan latex merubah sifat fisik dari aspal. Khususnya penambahan latex menyebabkan penurunan pada penetrasi dan peningkatan titik lembek dengan konsekuensi penurunan kepekaan terhadap temperatur. Modulus kekakuan aspal juga akan meningkat. Tahap kedua mencakup studi disain campuran Marshall, termasuk evaluasi perendaman, tekan tak langsung (Indirect Tensile) dan tes jejak roda terendam (immersion Wheel Tracking test) pada kandungan aspal karet yang optimum. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa penggunaan latex di dalam aspal pada campuran HRA akan meningkatkan stabilitas, kekuatan sisa (retained strngth), kekuatan tarik dan daya tahan terhadap deformasi. Dari analisa studi di atas didapat bahwa kadar latex optimum untuk campuran HRA adalah 4% terhadap berat aspal. Hasil studi ini mengusulkan bahwa aspal karet mungkin menyebabkan peningkatan yang penting pada perilaku perkerasan fleksibel di negara tropis.