digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

STRENGTH, COMPRESSIBILITY AND SWELLING CHARACTERISTICS OF CEPU CLAY, JONI ARLIANSYAH, 1993, Program Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung. Penelitian tentang karakteristik kekuatan geser, pemampatan dan pengembangan pada tanah ekspansif yang berasal dari daerah antara Cepu-Bojonegoro Jawa Timur telah dilakukan. Penelitian meliputi klasifikasi standard, penentuan karateristik pemampatan dan pematusan dari uji konsolidasi menggunakan tiga ukuran contoh dengan tujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari ukuran contoh, uji kemampuan pengembangan dan karakteristik tekanan pengembangan dari contoh-contoh tanah yang dipadatkan, tanah tak terganggu dan tanah yang dikeringkan di udara. Perbandingan jugs dilakukan pada kekuatan geser tanah tak terganggu dari pengukuran lapangan dan uji laboratorium. Tanah diklasifikasikan sebagai tanah bukan organik dengan plastisitas yang sangat tinggi, memiliki kemampuan pengembangan yang sangat tinggi dan sangat buruk untuk digunakan sebagai material tanah dasar. Hasil dari uji konsolidasi menunjukkan bahwa karakteristik pemampatan dan pematusan baik arah vertikal maupun arah horizontal terlihat dipengaruhi oleh ukuran contoh. Persentase pengembangan dari tanah Cepu ini sangat tinggi, pada setiap pengujian didapat hasil yang lebih besar dari 5 % dan dipengaruhi oleh kekuatan pemadatan dan beban yang diberikan. Persentase pengembangan yang didapat dari pemadatan modifikasi lebih tinggi dari yang dihasilkan dengan pemadatan standard. Beban mengurangi tingkat dari pengembangan. Tekanan pengembangan pada tanah yang dipadatkan menunjukkan bahwa tekanan pengembangan meningkat dengan menurunnya kadar air. Pada tanah yang dikeringkan di udara menurunnya kadar air menyebabkan meningkatnya berat isi keying dan tekanan pengembangan, dan hasil menunjukkan bahwa mengeringkan contoh di udara mungkin merupakan cara yang efektip untuk menunjukkan karakteristik pengembangan dari tanah yang mengering di lapangan. Kekuatan geser tak berdrainase di lapangan ditemukan bervariasi pada tiga lokasi di mana uji dilakukan, dan nilai ini meningkat dari nilai yang kecil di permukaan dan mencapai nilai yang tetap pada kedalaman 1 s.d. 2 meter. Untuk lempung kohesif seperti lempung Cepu, pengujian vane sh ?r di lapangan efektip dalam menentukan kekuatan geser tanah