digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fenomena penurunan permukaan tanah di Jakarta Utara berakibat pada peningkatan luasan dan kedalaman banjir yang terjadi di Jakarta Utara. Hal tersebut berdampak kepada kerugian ekonomi yang disebabkan oleh kerusakan struktur dan konten bangunan pada area terdampak. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengestimasi kerugian ekonomi pada bangunan sebagai akibat dari fenomena penurunan muka tanah di Jakarta Utara. Estimasi dilakukan dengan mengunakan platform RASOR (Rapid Analysis and Spatialization of Risk), karena mampu menghitung jumlah kerugian secara cepat dibandingkan dengan perhitungan manual. Pada RASOR, alat yang digunakan untuk perhitungan adalah HAZUS. Data yang digunakan dalam proses perhitungan adalah peta persebaran bangunan beserta atributnya seperti struktur bangunan dan fungsi bangunan, dan peta banjir Jakarta yang disebabkan oleh penurnan muka tanah pada tahun 2012. RASOR mampu melakukan estimasi kerugian ekonomi dengan baik, walaupun modul hazard berupa penurunan muka tanah tidak tersedia sehingga penelitian ini menggunakan modul banjir. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa total kerugian ekonomi pada bangunan di Jakarta Utara akibat penurunan muka tanah adalah sebesar 3.5 triliun rupiah. Kerugian ini terdiri dari kerugian ekonomi pada konten bangunan sebesar 2 triliun rupiah dan kerugian ekonomi pada struktur bangunan sebesar 1.5 triliun rupiah.