THE SUITABILITY OF A 6O PEN BLEND OF REFINERY AND MICRO ASBUTON BITUMEN IN HOT ROLLED SHEET , Ayat Sebayang, 1991, Program Sistim dan Teknik Jalan Raya, Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung. Penyelidikan tentang pemakaian Asbutor, pada bahan aspal campuran panas biasanya dengan memakai bahan pengencer untuk melepaskan serta melunakkan aspal Asbutonnya secara tetap. Saat ini dikembangkan metode dalam memproses Asbuton yang hasilnya suatu bahan kering dan kadar aspalnya tertentu. Ukuran rata-rata butiran bahan yang disebut Asbuton Mikro itu adalah 300 mikron . Sifat fisik Asbuton Mikro itu memberi suatu kemungkinan bahwa aspalnya dapat dibebaskan oleh aspal minyak panas saja. Dalam thesis ini diterangkan suatu penyelidikan tentang nilai faktor pembebasan aspal dari Asbuton oleh Aspal minyak panas saja dan digunakan merigevaluasi Hot Rolled Sheet yang campurannya mengandung Asbuton. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa campuran Aspal Asbuton dan Aspal minyak dengan kadar Aspal-Asbuton 12,3 persen rnenghasilkan suatu penetrasi 60. Campuran Asbuton dan Aspal minyak dilaksanakan dengan membuat kombinasi campuran dari Asbuton dalam temperatur kamar dan aspal minyak yang dipanasi dengan temperatur yang berbeda serta waktu mencampur bervariasi dari 10 detik sampai 3 menit. Dari analisa campuran itu , dengan rnenggunakan percobaan penetrasi dan titik lernbek, tidak terlihat dengan jelas dari kombinasi temperatur dan waktu mencampur suatu yang paling efektip bagi pembebasan Aspal-Asbuton nya. Selanjutnya diadakan lagi penyelidikan campuran dengan memanaskan Asbuton sebelum dicampur dengan Aspal minyak panas ,dan hasilnya tetap tidak terlihat suatu kecenderungan. Campuran HRS yang mengandung o Asbuton dilaksanakan dengan memanaskan Asbuton sampai 175 C dan Aspal minyak sampai 160°C . Temperatur ini diambil secara bebas. Analisa Marshall dan peroobaan laboratorium lainnya memberi petunjuk bahwa sifat HRS yang mengandung Asbuton serupa dengan FIRS biasa. Hal ini karena Asbuton yang ditarnbahkan relatip sedikit yaitu 12,3 persen. Pembaca thesis ini hendaknya Kati-hati tentang yang telah dinyatakan mengenai ketelitian data. Konskwensinya haruslah Kati-hati dalam mengunakan dan menginterpretasikan hal-hal yang diternukan