digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1987 Tri Indrianto
PUBLIC Alice Diniarti

Meletusnya gunung Galunggung tahun 1982, mengakibatkan menumpuknya material pasir di sekelilingnya, yang dapat membahayakan penduduk yang bermukim di sekitarnya terutama pada musim hujan, sehingga perlu dilakukan usaha untuk penanggulangannya. Pemerintah menginstruksikan agar material tersebut dipindahkan, dan jika mungkin digunakan sebagai bahan konstruksi. Tujuan penelitian yang dilakukan dalam thesis ini adalah untuk menyelidiki apakah pasir Galunggung dapat di stabilisasi dengan mempergunakan proses campuran dingin dengan kombinasi cut-back bitumen, clayey silt dan air, serta memenuhi kriteria sebagai bahan konstruksi jalan. Untuk keperluan tersebut diatas, beberapa kombinasi dari clayey silt dan air dicampur dengan material tersebut. Dari test laboratoriun memperlihatkan bahwa penambahan clayey silt dalam campuran meningkatkan stabilitas Marshall dan peningkatan kadar air juga memberi pengaruh dalam meningkatkan stabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kombinasi campuran memenuhi syarat yang ditetapkan oleh ASPHALT INSTITUTE (1975) untuk dipakai sebagai material base dan beberapa campuran memenuhi kriteria yang ditetapkan HARRIS et al (1983). Campuran yang cukup baik diperoleh dengan kadar bitumen 5 persen, clayey silt 9 persen dan air 6 persen.