2018_TA_PP_DITA_SABARHATI_1-COVER.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_DITA_SABARHATI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_DITA_SABARHATI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_DITA_SABARHATI_1-BAB_3_A.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_DITA_SABARHATI_1-BAB_3_B.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_DITA_SABARHATI_1-BAB_4_A.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_DITA_SABARHATI_1-BAB_4_B.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_DITA_SABARHATI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_DITA_SABARHATI_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengembangan metode pencarian minyak dan gas semakin menarik akibat eksplorasi di saat ini lebih sulit dibandingkan pada beberapa puluh tahun lalu karena eksplorasi yang lebih mudah pada umumnya telah dilakukan hampir pada seluruh daerah eksplorasi. Sehingga diperlukan analisa bawah permukaan tanah yang lebih akurat, sebagai bagian dari mensukseskan dan menimalisir kegagalan kegiatan eksplorasi maupun pengembangan lapangan migas. Inversi Seismik merupakan salah satu metode yang digunakan oleh geophysicist untuk karakterisasi reservoir. Salah satu inversi yang menggunakan jenis inversi seismik post-stack yakni Inversi Acoustic Impedance (AI). Inversi ini merubah data seismic menjadi impedansi P yang dapat digunakan untuk memprediksi batuan dan porositasnya. Namun, terkadang prediksi menjadi meragukan saat batuan mempunyai efek kombinasi sifat fisik (porositas dan fluida). Oleh karena itu, diperlukan informasi tambahan berupa kecepatan gelombang S (Vs) yang diperlukan untuk identifikasi fluida. Salah satu contoh dari inversi yang memanfaatkan data Vs adalah Inversi Elastic Impedance (EI). Namun EI masih memiliki kekurangan yakni keterbatasan dalam jangkauan sudut datang (0°-30°). Sehingga muncul metode EEI (Extended Elastic Impedance). EEI merubah fungsi yang terkandung dalam EI yakni sin²???? menjadi tan ?. Dimana ? (chi) merupakan fungsi dari ????. ? memberikan jangkauan sudut datang yang lebih luas yakni dari (-90°) sampai 90°. Melalui metode EEI, ambiguitas interpretasi kandungan hidrokarbon di bawah permukaan tanah dapat diminimalisir. Sehingga resiko kegagalan dalam eksplorasi pun juga dapat diminimalisir.