digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP DIAN KUSUMA WARDHANI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TS PP DIAN KUSUMA WARDHANI 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP DIAN KUSUMA WARDHANI 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP DIAN KUSUMA WARDHANI 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP DIAN KUSUMA WARDHANI 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP DIAN KUSUMA WARDHANI 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP DIAN KUSUMA WARDHANI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Keberadaan ruang tidak termanfaatkan dan lahan-lahan terbengkalai seringkali enimbulkan berbagai permasalahan bagi kota, antara lain menurunnya kualitas fisik lingkungan perkotaan dan citra kawasan. Padahal ruang- ang tersebut memiliki berbagai eluang pengembangan yang dapat memberi kontribusi besar pada kehidupan asyarakat, salah satunya lewat upaya mentransformasikan ruang tidak termanfaatkan enjadi ruang publik bagi wadah aktifitas masyarakat. Tesis ini mengangkat Kawasan plendid di Kota Malang sebagai kasus studi. Hal ini didasari atas potensi dan ermasalahan yang ada pada kawasan. Transformasi ruang-ruang tidak termanfaatkan merupakan sebuah gagasan emanfaatan aset kota yang saat ini dalam keadaan terbengkalai serta tidak memiliki kontribusi positip terhadap lingkungan sekitarnya dengan tujuan menghasilkan erancangan kawasan yang adaptif dan tanggap terhadap berbagai aktivitas, fungsi dan pengguna, sehingga dapat mencapai pemanfaatan ruang secara optimal dan berdaya guna agi masyarakat kota secara keseluruhan. Penataan dan pengembangan kawasan Splendid diarahkan agar dapat dapat enampung kegiatan ekonomi, sosial, budaya, rekreasi dan pariwisata. Selain itu, engembangan kawasan ini dimaksudkan sebagai upaya perlindungan terhadap lingkungan terutama aliran Sungai Brantas. Hal ini diupayakan melalui intervensi fisik (Penataan fisik kawasan, penambahan fungsi-fungsi baru) dan non fisik (program kegiatan, manajemen, pemeliharaan). Upaya memperbaiki citra dan memperkuat identitas kawasan dilakukan melalui Peningkatkan kualitas visual maupun spasial melalui perbaikan lingkungan fisik meliputi perbaikan infrastruktur, masa bangunan dan aksesiblitas ke dalam kawasan, infill development dalam ruang-ruang tidak termanfaatkan yang ada dalam kawasan serta pemanfaatan kembali aset kawasan (infrasutruktur dan bangunan) melalui adaptive-use. Selain penataan dan pengembangan, pengelolaan kawasan Splendid juga harus terus dilakukan agar kawasan dapat berkelanjutan. Dalam upaya tersebut, kegiatan promosi dan pemasaran kawasan harus terus dilakukan melalui pembentukan manajemen pemasaran kawasan. Pengadaan event, festival dan kegiatan-kegiatan rutin maupun berkala merupakan salah satu bentuk pemasaran yang dapat dilakukan. Dengan adanya akses yang baik, kegiatan-kegiatan yang berkesinambungan serta penyediaan fasilitas fasilitas penunjang yang memungkinkan interaksi sosial pada kawasan, diharapkan presepsi masyarakat terhadap kawasan Splendid dapat berubah. Hal ini dapat meningkatkan citra kawasan. Hambatan fisik berupa akses dan kondisi topografi dapat ditanggulangi dengan desain lansekap yang menarik dan atraktif, menawarkan pengalaman ruang yang beragam.