digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Situasi perekonomian yang semakin kompetitif seringkali mengakibatkan pada perubahan yang dinamis pada kebutuhan dan preferensi konsumen pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk selalu menghasilkan produk baru demi memenuhi kebutuhan konsumen yang senantiasa berubah. Produk akan mengalami perubahan dalam tahapan siklus hidupnya. Untuk itu perusahaan dituntut untuk terus menerus melakukan strategi pengembangan dan peluncuran produk baru untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan keuntungan perusahaan. Seringkali dalam proses pengembangan produk baru, perusahaan hanya melakukan trial and error, karena keterbatasan dalam sumber daya seperti dana riset atau ketidaktahuan mengenai metode yang akan digunakan. Produsen memerlukan suatu proses atau alat analisis yang praktis, yang lebih sederhana dan waktu yang relatif lebih singkat dengan dana riset yang tidak mahal, untuk dapat mengembangkan, menyempurnakan atau menciptakan produk barunya. Penelitian ini mencoba mencari kekosongan dalam literatur yang ada untuk dapat menciptakan suatu metodologi atau panduan proses peluncuran produk baru yang praktis, feasible, mudah dipahami dan diimplementasikan. Dalam pengembangan metodologi, berawal pada pemunculan ide atau gagasan berdasarkan persepsi konsumen terhadap kebutuhan dan preferensi atribut suatu produk dan merek produk untuk menciptakan suatu konsep produk baru. Selanjutnya konsep produk baru tersebut akan melalui proses analisis bisnis dan perwujudan fisik produk sehingga suatu produk baru dapat diluncurkan. Penekanan dalam studi adalah pada proses menciptakan suatu konsep produk baru dengan menggunakan pendekatan metode statistik multivariat Analisis Koresponden, Analisis Asosiasi Merek untuk mengetahui Positioning produk dan merek yang akan diciptakan, yang kemudian diintegrasikan dengan Analisis Grup Strategis dan Siklus Hidup Produk. Berdasarkan berbagai hasil analisis tersebut dikembangkan suatu Metodologi Panduan Peluncuran Produk Baru . Penerapan model menggunakan studi kasus pada kategori produk minuman ringan siap saji dalam kemasan teh dan jus. Produk minuman ringan kemasan merupakan produk dengan siklus hidup relatif pendek dengan perubahan selera konsumen yang cepat dan mengikuti tren sehingga produsen perlu secara terus menerus menyiapkan dan meluncurkan produk baru untuk menghadapi persaingan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat atribut-atribut pilihan konsumen yang dipersepsikan terhadap produk minuman kemasan. Atribut-atribut tersebut dapat dipertimbangkan sebagai masukan “suara konsumen” oleh produsen dalam menciptakan suatu konsep produk baru. Penelitian ini juga menunjukkan, bahwa dengan menggabungkan atribut pilihan konsumen dengan atribut hasil Analisis Asosiasi Merek dan Analisis Koresponden, dapat ditentukan atribut penting dan atribut penting yang memiliki keunggulan atau atribut determinan, dalam penciptaan sebuah konsep baru produk minuman kemasan.