digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri hospitality menyumbang 10% untuk PDB Indonesia yang dianggap sebagai angka tertinggi dari angka GDP di negara ASEAN (Merdeka.com, 2017). Naik terus selama setahun terakhir, saat ini industri hospitality mengalami ekspansi luar biasa karena peningkatan belanja rumah tangga (Badan Pusat Statistik, 2017). Selanjutnya, pencapaian ini tidak dapat dipisahkan dari dukungan pemerintah dan bantuan para investor. Dalam fakta ini, industri hospitality memiliki peran penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Warung Nasi Sunda Pakuhaji adalah salah satu contoh perusahaan yang bergerak di sector restauran yang menghadapi masalah tingginya tingkat perputaran karyawan. Penelitian awal yang telah dilakukan di perusahaan membuktikan bahwa salah satu alasan mengapa jumlah perputaran karyawan tinggi disebabkan oleh ketidakpuasan dalam gaji yang diterima. Ketidakpuasan bersumber dari perhitungan gaji yang tidak jelas untuk setiap posisi dari perusahaan kepada karyawan. Melalui masalah yang muncul di restoran, peneliti membuat suatu obyektif untuk mengevaluasi perhitungan gaji dasar saat ini dan mengembangkan sistem kompensasi yang ada dengan mempertimbangkan gaji yang sesuai dengan beban kerja mempertimbangkan penyelarasan internal dari gaji yang diberikan. Penelitian ini menggunakan deskripsi pekerjaan saat ini dari database perusahaan untuk merancang analisis pekerjaan yang berisi analisa pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Untuk mencari nilai pekerjaan, peneliti melakukan evaluasi pekerjaan menggunakan pendekatan struktur berbasis pekerjaan yang melibatkan metode titik sebagai instrumen. Metode titik terdiri dari faktor kompensasi yang berasal dari skala dan kompetensi tertimbang dalam kamus Spencer dan Spencer yang disetujui dari pemilik Warung Nasi Sunda Pakuhaji. Benchmarking ke restoran serupa di industri yang sama sesuai untuk mendesain gaji yang kompetitif. Hasilnya menunjukkan kenaikan gaji untuk 6 posisi, 1 posisi dengan gaji yang sama, dua posisi gaji dianggap memiliki penurunan. Meskipun beberapa posisi memiliki gaji yang di bawah rata-rata tingkat gaji di sektor tersebut, tetapi peningkatan gaji baru diharapkan dapat membantu perusahaan mengurangi tingkat perputaran karyawan yang tinggi.