Partial discharge (PD) merupakan salah satu fenomena elektrik yang dapat terjadi
pada peralatan tegangan tinggi dan adapt digunakan untuk mendiagnosis
kondisinya. PD mengeluarkan gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
dengan perangkat antenna. Terdapat banyak jenis antenna ultra-high frequency
(UHF) telah dikembangkan untuk mendapatkan sesitifitas dan akurasi yang lebih
baik pada bandwidth tertentu (300MHz – 3.0GHz) untuk mendeteksi komponen
UHF yang dibangkitkan oleh PD. Kajian dalam Tesis in menghasilkan konsep baru
dalam design antenna kubus 3-D yang berkategori kecil, mudah dipabrikasi, dengan
lembaran tembaga sebagai material utama. Tiga prototype antenna diusulkan yang
beroperasi pada tiga frekuensi dominan yang berbeda, yaitu 1.46GHz, 2.2GHz dan
2.82GHz. Tiap prototype antenna didesain dengan perangkat lunak simulasi (CTC
Co.; MAGNA TDM version 8.3) dengan metode tiga dimensi finite difference time
domain (FDTD). Pengukuran frekuensi dan return loss dari prototype antenna
tersebut dilakukan dengan Vector Network Analysis (VNA). Pengukuran PD di
laboratorium dilakukan dengan sumber PD buatan dilakukan untuk mengevaluasi
kinerja antenna yang dikembangkan. Dengan pertimbangan komponen frekuensi
tinggi, penelitian dilakukan dengan menggunakan objek PD buatan; elektroda
jarum-plat dengan gap 2mm dan elektroda rod-plate dengan gap 0.2mm dengan
jarak ke antenna prototype 1m. intensitas gelombang elektromagnetik (EM) dan
frekuensi yang ditangkap antenna kemudian dibandingkan. Diketahui bahwa
prototype antenna mendeteksi magnitude PD pada rentang 1500pC untuk sumber
objek PD. Pengukuran pengaruh arah hadap antenna juga dilakukan dan didapatkan
hasil yang sesuai antara hasil pengukuran dengan hasil simulasi.