digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Partial discharge (PD) merupakan salah satu fenomena elektrik yang dapat terjadi pada peralatan tegangan tinggi dan adapt digunakan untuk mendiagnosis kondisinya. PD mengeluarkan gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi dengan perangkat antenna. Terdapat banyak jenis antenna ultra-high frequency (UHF) telah dikembangkan untuk mendapatkan sesitifitas dan akurasi yang lebih baik pada bandwidth tertentu (300MHz – 3.0GHz) untuk mendeteksi komponen UHF yang dibangkitkan oleh PD. Kajian dalam Tesis in menghasilkan konsep baru dalam design antenna kubus 3-D yang berkategori kecil, mudah dipabrikasi, dengan lembaran tembaga sebagai material utama. Tiga prototype antenna diusulkan yang beroperasi pada tiga frekuensi dominan yang berbeda, yaitu 1.46GHz, 2.2GHz dan 2.82GHz. Tiap prototype antenna didesain dengan perangkat lunak simulasi (CTC Co.; MAGNA TDM version 8.3) dengan metode tiga dimensi finite difference time domain (FDTD). Pengukuran frekuensi dan return loss dari prototype antenna tersebut dilakukan dengan Vector Network Analysis (VNA). Pengukuran PD di laboratorium dilakukan dengan sumber PD buatan dilakukan untuk mengevaluasi kinerja antenna yang dikembangkan. Dengan pertimbangan komponen frekuensi tinggi, penelitian dilakukan dengan menggunakan objek PD buatan; elektroda jarum-plat dengan gap 2mm dan elektroda rod-plate dengan gap 0.2mm dengan jarak ke antenna prototype 1m. intensitas gelombang elektromagnetik (EM) dan frekuensi yang ditangkap antenna kemudian dibandingkan. Diketahui bahwa prototype antenna mendeteksi magnitude PD pada rentang 1500pC untuk sumber objek PD. Pengukuran pengaruh arah hadap antenna juga dilakukan dan didapatkan hasil yang sesuai antara hasil pengukuran dengan hasil simulasi.