2017 TA PP ADITYA PRAMADA WICAKSONO 1.pdf)u
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Sejumlah CO2 yang siginifikan terlarut dalam brine di reservoir selama injeksi CO2-EOR. CO2 yang terlarut tersebut membentuk lingkungan asam yang dapat mengubah interaksi antara batuan dan fluida. Salah satu fenomena yang dapat terjadi ialah clay swelling yang akan mempengaruhi performa dari metode peningkatan perolehan minyak (EOR).
Beberapa studi eksperimen dilakukan pada beberapa sampel core batuan basir, seperti tes imbibisi, tes core flood, tes kondukstivitas, dan pengukuran pH. Pengujian imbibisi dilaksanakan guna mengevaluasi performa brine terjenuhi CO2 (didekati dengan menggunakan asam karbonat) dibandingkan dengan imbibisi brine dalam perolehan minyak selama lima hari waktu pengukuran. Selain itu, eksperimen core flood dilakukan untuk menentukan efek dari CO2 yang terlarut ke dalam brine dalam mempengaruhi injektivitas aliran pada batuan pasir. Eksperimen ini dilaksanakan dengan menginjeksikan brine dan dilanjutkan dengan injeksi asam karbonat dalam kondisi suhu 68.3OC. Kemudian, pengukuran konduktivitas dan pH pada fluida imbibisi (sebelum dan sesudah tes imbibisi) diukur untuk menjustifikasi pertukaran kation antara fluida dengan batuan.
Intepretasi dari tes imbibisi mengindikasikan bahwa mengimbibisi asam karbonat, pH sekitar empat, mengakibatkan penurunan perolehan minyak sebesar 15% dibandingkan dengan imbibisi brine. Hal ini dikarenakan oleh kerusakan formasi (clay swelling) akibat dari adanya clay pada batuan pasir. Fenomenan ini pun dikonfirmasi melalui hambatan aliran fluida pada fluida asam yang lebih tinggi dibandingkan dengan brine, melalui pengujian core flood. Hal tersebut menandakan adanya penyumbatan pori akibat dari efek clay swelling. Sementara itu, fenomena clay swelling ini pun diklarifikasi dengan pengujian konduktivitas dan pH yang menunjukkan sejumlah besar perubahan kation pada fluida.
Studi ini menunjukkan bahwa interaksi antar batuan dan fluida pada brine yang terjenuhi CO2 akan mengakibatkan efek yang merugikan, seperti masalah injektivitas dan penurunan recovery. Hal ini perlu dikonsiderasikan dalam perencanaan dan evaluasi operasi injeksi CO2, khususnya dalam menghadapi zona minyak yang didominasi air.