digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Low Carbon – Ferronickel (LC-FeNi) dihasilkan setelah crude FeNi dimurnikan proses converting di LD-Converter. Proses converting memiliki beberapa parameter yang harus terpenuhi, beberapa diantaranya adalah: komposisi akhir crude FeNi yang sesuai, temperatur akhir proses antara 1600-1700oC dan komposisi terak yang sesuai. Untuk memudahkan pencapaian parameter-parameter tersebut maka dibutuhkanlah sebuah simulasi yang dapat memberikan prediksi parameter-parameter tersebut secara dinamis. Pembuatan simulasi operasi converting terbagi menjadi 3 periode yaitu desilikonisasi, dekarburisasi dan dekarburisasi akhir. Pada tahap desilikonisasi, silikon akan teroksidasi dan oksigen yang tidak bereaksi dengan silikon akan bereaksi dengan besi dan karbon. Pada tahap dekarburisasi hampir seluruh oksigen akan mengoksidasi karbon menjadi gas CO. Pada tahap dekarburisasi akhir, laju dekarburisasi menurun dan oksigen cenderung bereaksi dengan besi. Apabila laju desilikonisasi, dekarburisasi dan pembentukan besi oksida telah diketahui, maka perubahan komposisi terak dan temperatur lelehan dapat diprediksi. Dalam pembuatan simulasi ini dilihat pengaruh laju penghembusan gas oksigen terhadap proses desilikonisasi, dekarburisasi, perubahan temperatur dan perubahan komposisi terak. Semakin cepat laju penghembusan gas oksigen akan mempercepat proses desilikonisasi, dekarburisasi dan peningkatan temperatur. Laju penghembusan gas oksigen yang cepat berdampak pada rendahnya kandungan besi oksida dalam terak. Perubahan komposisi terak tidak dapat disimulasikan dengan baik karena simulasi tidak memperhitungkan kinetika pelarutan CaO dalam terak. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa rata-rata perbedaan waktu hasil simulasi dengan waktu aktual di industri adalah 2,35 menit.