digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pencemaran udara merupakan suatu masalah lingkungan yang dihadapi kota DKI Jakarta. Emisi polutan dari kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar pencemaran udara di wilayah tersebut. Tingginya mobilitas dan sirkulasi angin yang dipengaruhi letak geografis berdampak pada konsentrasi maupun pola persebaran polutan di Kota Jakarta. Karbon Monoksida (CO) merupakan salah satu gas polutan terbesar yang diemisikan kendaraan bermotor. Oleh karena itu, dilakukan simulasi persebaran emisi CO yang berasal dari kendaraan bermotor menggunakan model kualitas udara CALPUFF. Model CALPUFF merupakan salah satu model transport dan persebaran puff (kepulan) dari sumber garis yang mensimulasikan penyebarannya dengan mempertimbangkan kondisi meteorologi dan proses transformasi di lingkungan. Data kondisi meteorologi didapat dari hasil model medan angin dari CALMET dan data volume kendaraan yang kemudian dihitung untuk mendapatkan laju emisi polutan sebagai inputan data emisi. Simulasi dilakukan pada periode musim kering bulan Agustus 2012 dan periode musim basah bulan Desember 2012 untuk mengetahui bagaimana angin dominan pada musim tersebut dalam mempengaruhi dispersi polutan di Kota DKI Jakarta. Dari hasil simulasi dengan model CALPUFF pada bulan Agustus 2012 didapat bahwa polutan CO dengan konsentrasi tinggi terletak di sekitar wilayah Jakarta Selatan pada waktu pagi dan malam hari. Sedangkan dari simulasi pada bulan Desember 2012 didapat bahwa polutan dengan konsentrasi tinggi terdapat di sekitar wilayah Jakarta Pusat hanya pada waktu malam hari. Untuk mengetahui penyebab hal tersebut, dilakukan analisis berdasarkan faktor angin dan volume kendaraan di Jakarta.