digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sungai Kahayan merupakan sungai terbesar yang melintasi Kota Palangka Raya. Sungai ini memiliki banyak nilai sejarah bagi Kota Palangka Raya karena cikal bakal Kota Palangka Raya berada di tepi Sungai. Saat ini kawasan tepi Sungai Kahayan merupakan salah satu pusat ekonomi kota Palangka Raya karena lokasinya yang strategis berada di pusat kota namun sayang pada perkembangannya kawasan ini banyak mengalami penuruan kualitas ruang yang cukup drastis sehingga dapat menurunkan citra kota dan membuat wajah kota menjadi kurang menarik. Kondisi ini membuat pemerintah Kota Palangka Raya berinisiatif untuk melakukan peremajaan pada kawasan tepi Sungai Kahayan melalui konsep waterfront city untuk memberikan citra baru pada kawasan, meningkatkan kembali kualitas ruang pada kawasan, sebagai salah satu identitas Kota Palangka Raya dan membuat wajah kota menjadi lebih menarik dan tertata. Metode perancangan yang digunakan adalah synoptic yang bersifat sistematis. Hasil studi dan kajian pada tesis ini menyimpulkan bahwa perancangan kembali (redevelopment) kawasan tepi Sungai Kahayan dengan pendekatan pengembangan kawasan tepi air perkotaan dan menerapkan prinsip-prinsip perancangan kawasan tepi air perkotaan dapat memberikan sebuah warna baru bagi kawasan tepi Sungai Kahayan. Konsep waterfront city yang diterapkan menciptakan ruang kota yang unik dan berbeda dari ruang kota yang sudah ada di Kota Palangka Raya karena menciptakan sebuah ruang kota yang unik dan khas serta potensial untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat kota karena memiliki ruang terbuka hijau dan ruang terbuka publik sebagai wadah bersosialisasi yang menyenangkan. Tipologi mixed use waterfront yang digunakan pada kawasan dapat menghidupkan kawasan dan memberikan sebuah nuansa baru bagi masyarakat dengan adanya sebuah tempat wisata dan rekreasi dipadukan dengan nuansa budaya dan seni dapat membuat kawasan menjadi lebih hidup dan memberikan kontribusi positif juga bagi perkembangan perekonomian kota yang merupakan salah satu cara penerapan place making pada kawasan untuk dapat memberikan sebuah citra/makna baru bagi kawasan. Penerapan prinsip likage visual dan linkage struktural dapat menyatukan setiap fungsi dalam kawasan dan menyatukan kawasan tepi Sungai Kahayan dengan kawasan di sekitarnya sehingga kawasan tepi Sungai Kahayan merupakan bagian Kota Palangka Raya.