digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Profitabilitas strategi momentum hingga saat ini tetap menjadi subjek diskusi yang marak. Dua dari subjek strategi momentum yang mendatangkan banyak minat kalangan peneliti adalah imbal hasil momentum dalam variasi jangka waktu dan sumber imbal hasil momentum. Penelitian ini menguji kedua subjek tersebut di pasar saham Indonesia selama 685 hari perdagangan. Dalam subjek jangka waktu, penelitian ini menemukan bahwa strategi momentum dapat diimplementasikan di jangka waktu 60 hari, namun tidak dalam 10 dan 20 hari. Hasil penelitian menunjukan imbal hasil momentum berhubungan terbalik dengan jangka waktu. Rata-rata imbal hasil untuk strategi menggunakan 60 hari lebih tinggi secara signifikan dari buy and hold sebesar 3.30%, namun strategi momentum dalam 10 hari memberi imbal hasil lebih rendah dari menahan indeks (buy-and-hold) sebesar 1.68%. Dalam seksi sumber imbal hasil momentum, penelitian ini menemukan bahwa perputaran preferensi sektor dapat menjelaskan imbal hasil strategi momentum baik untuk portfolio pemenang maupun portfolio pecundang di semua jangka waktu walaupun memiliki kekuatan penjelasan yang berbeda, sedangkan variabel independen lainnya memiliki hasil yang beragam. Secara singkat, strategi momentum berpotensi menguntungkan di pasar saham Indonesia di jangka waktu pendek dan rotasi sektoral memiliki peran penting sebagai sumber imbal hasil strategi momentum.