digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu pekerjaan penting dalam pekerjaan pengolahan data seismik adalah mengidentifikasi dan menekan keberadaan multipel. Salah satu jenis multipel yang harus direduksi dalam pengolahan data seismik adalah multipel permukaan. Multipel permukaan, atau lebih tepatnya multipel yang berhubungan dengan permukaan adalah suatu kejadian yang memiliki paling sedikit satu refleksi downward yang dimulai di permukaan. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengolahan data seismik yang diharapkan akan mereduksi multipel permukaan pada data seismik 2D di lintasan BGR-141, hasil survey SO-186 di sebelah barat laut pulau Simelue, Sumatera Utara. Banyak metoda yang telah dikembangkan untuk menekan keberadaan multipel. Salah satu metoda yang dikenal adalah Surface Related Multiple Elimination (SRME). Konsep SRME adalah bahwa seluruh even multipel merupakan konvolusi dari even primer. Selanjutnya SRME melakukan autokonvolusi trace untuk memprediksi multipel dan melakukan pengurangan adaptif multipel prediksi dari data. Untuk memperoleh hasil prediksi multipel yang baik maka SRME membutuhkan beberapa persyaratan, antara lain adalah data harus bebas dari noise dan offset shot dan receiver harus teratur. Hasil penerapan SRME menunjukkan bahwa metode ini cukup optimal dalam menekan keberadaan multipel permukaan. Dalam domain shot gather terlihat bahwa SRME cukup efektif menghilangkan multipel yang berada`pada offset dekat hingga offset pertengahan. Pada offset jauh masih ditemukan adanya multipel residu yang kemungkinan disebabkan karena pada bagian offset jauh geometri offset shot dan receiver-nya tidak seteratur geometri offset pada offset dekat dan pertengahan akibat adanya pengaruh feather angle. Dengan menerapkan filter Radon setelah metode SRME, maka hampir seluruh multipel permukaan yang ada pada data stacking telah dapat dihilangkan.