ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan merekomendasikan solusi untuk
Taksi Gemah Ripah dalam menghadapi persaingan dengan transportasi berbasis online.
Taksi Gemah Ripah adalah salah satu taksi konvensional di Bandung di bawah naungan
PT. Tara Megah Muliatama. Taksi Gemah Ripah adalah perusahaan keluarga dan telah
beroperasi sejak 8 Januari 1995. Keberadaan transportasi berbasis online di Bandung
menyebabkan menurunnya jumlah pelanggan taksi konvensional termasuk Taksi Gemah
Ripah. Sejak Agustus 2016 Taksi Gemah Ripah mengalami penurunan pendapatan
sekitar 60%. Untuk menghasilkan solusi bagi Taksi Gemah Ripah dalam menghadapi
permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu studi
kasus dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan data
sekunder kemudian menganalisisnya dengan membandingkan bisnis model kanvas
Taksi Gemah Ripah dengan transportasi berbasis online, analisis SWOT, evaluasi faktor
internal dan eksternal, dan 8 langkah perubahan Kotter. Perbandingan model bisnis
kanvas antara Taksi Gemah Ripah dan transportasi berbasis online dilakukan untuk
mendapatkan gambaran model bisnis yang efisien yang dapat memberikan value yang
diharapkan pelanggan agar Taksi Gemah Ripah dapat bersaing dengan transportasi
berbasis online. Matriks internal-eksternal dan matriks SWOT digunakan untuk
menghasilkan strategi alternatif untuk Taksi Gemah Ripah. Delapan langkah perubahan
Kotter digunakan sebagai alat untuk memandu implementasi strategi alternatif dari
matriks SWOT dan matriks Internal-Eksternal. Berdasarkan perbandingan bisnis model
kanvas antara Taksi Gemah Ripah sebagai taksi konvensional dan Uber sebagai
transportasi berbasis online, dalam hal value yang ditawarkan transportasi berbasis
online lebih baik dan lebih efisien dalam hal efisiensi. Alternatif solusi bagi Taksi
Gemah Ripah yang didapatkan dari evaluasi faktor internal dan eksternal dalam matriks
internal-eksternal adalah harvest atau divest. Berdasarkan empat alternative strategi
yang dihasilkan dari matriks SWOT, sebagian besar menyarankan Taksi Gemah Ripah
untuk membuat sistem pemesanan online dan bekerja sama dengan tranpsortasi berbasis
online yang telah beroperasi di Bandung. Penulis menyarankan Taksi Gemah Ripah
untuk mulai melakukan coopetition atau kerjasamaa strategis dengan pesaing.
Coopetition dibangun dengan menjalin kerjasama dengan transportasi berbasis online
yang telah ada di Bandung. Solusi kedua yang disarankan oleh penulis adalah Taksi
Gemah Ripah perlu melakukan efisiensi dengan menjual 308 dari 513 mobilnya, solusi
ketiga adalah Taksi Gemah Ripah perlu mengimplementasikan rotational tour of duty.