digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bakery-themed cafe adalah sebuah jenis kafe yang tidak hanya menjual varian makanan dan minuman, tetapi juga menjual produk took kue seperti roti, cake, pastry, dan pie. Seiring dengan adanya perubahan preferensi makanan dan gaya hidup masyarakat perkotaan di Bandung, perkembangan bakery-themed café juga dengan cepat terjadi. Maka dari itu, untuk membangun bisnis yang berkelanjutan, faktor-faktor yang mempengaruhi intensi membeli pelanggan mempunyai kebutuhan untuk dianalisis. Salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi intensi membeli pelanggan adalah Service Quality. Service Quality mempunyai peran yang penting sebagai pengaruh utama dalam pembentukan intensi membeli konsumen dalam sektor pemasaran jasa. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui persepsi terkini dari pelanggan tentang bakerythemed café di Bandung dan untuk mengetahui hubungan lima dimensi dari service quality dengan intensi membeli pelanggan. Kuisioner yang diunggah secara online dengan menggunakan Skala LIkert dan teknik sampel judgmental ini dibuat untuk diisi oleh 200 responden yang merupakan pelanggan dari bakery-themed café di Bandung. Analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengukur hubungan lima dimensi service quality, yaitu Reliabiliy, Assurance, Tangibles, Responsiveness, dan Empathy terhadap pelanggan bakery themed café di Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lima dimensi dalam service quality mempunyai hubungan yang positif dengan intensi membeli pelanggan di bakery-themed café di Bandung. Kelima dimensi dari service quality juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap intensi membelli pelanggan dari bakery-themed café di Bandung. Penelitian ini diharapkan dapat menyajikan hasil yang bermanfaat terkait dengan hubungan antara service quality dan intensi membeli pelanggan pada bakery themed café di Bandung. Penelitian ini juga ditujukan untuk membantu para manager dari bakery themed café di Bandung untuk membentuk strategi untuk diaplikasikan pada bakery themed café di Bandung, dengan penelitian ini sebagai acuannya